Revisi RBB, BNI Proyeksi Kredit Cuma Tumbuh 4% di 2020

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 August 2020 17:29
Gedung Bank BNI
Foto: Gedung BNI (Muhammad Luthfi Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah menyampaikan revisi rencana bisnis bank (RBB) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Revisi ini cukup signifikan akibat pelambatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Kami di bulan Juni menyampaikan revisi RBB ke OJK karena kita lihat ada dampak signifikan yang memengaruhi pencapaian khususnya pertumbuhan kredit kemudian juga kemampuan recovery dari hapus buku dan kenaikan NPL," ujar Direktur Keuangan BNI Sigit Prastowo dalam konferensi pers kinerja Semester I-2020, Selasa (18/8/2020).

Dalam presentasinya, BNI menyatakan bahwa prospek pertumbuhan kredit diturunkan menjadi 2%-4% selama 2020, dibandingkan sebelumnya 10%-12%.

Sementara itu, net interest margin (NIM) diprediksi tergerus menjadi 3,7%-4% dibandingkan dengan sebelumnya 4,9%-5%. Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) diproyeksi melesat jadi 3,7%-4%. Adapun dalam RBB sebelumnya di kisaran 2%-2,2%.

Laba bersih BNI turun 41,6% pada periode semester I-2020, menjadi Rp 4,46 triliun dibandingkan periode sama setahun sebelumnya yang tercatat Rp 7,63 triliun.

Pada dasarnya BNI masih mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar 1% yoy. Sementara itu, dari sisi pendapatan non bunga, BNI mencatat pertumbuhan sebesar 3,2% yoy.

Bank terbesar keempat di Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 4,4% menjadi Rp 880,12 triliun. Hal itu didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 5% menjadi Rp 576,78 triliun.

Sementara itu, dana pihak ketiga tumbuh sebesar 11,3% yoy, dari Rp 595,07 triliun pada paruh pertama tahun 2019 menjadi Rp 662,38 triliun pada paruh pertama 2020. Pertumbuhan DPK tersebut lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan DPK di industri per Juni 2020 yang tumbuh 7,9% yoy.

Lebih perinci pertumbuhan kredit dikontribusi oleh kredit korporasi swasta yang tumbuh 12,6% yoy. Disusul kemudian oleh kredit pada korporasi BUMN yang tumbuh 6,1% yoy, serta segmen kecil dan konsumer juga menunjukkan pertumbuhan, masing-masing sebesar 3,4% yoy dan 3,9% yoy.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular