Restrukturisasi Kredit BNI Tembus Rp 119 T di Juni 2020

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 August 2020 16:03
Dok: BNI
Foto: Dok: BNI

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah menyetujui pemberian restrukturisasi kredit kepada debitur terdampak Covid-19 sebesar Rp 119,3 triliun, atau sebesar 21,9% dari total kredit, hingga akhir Juni 2020.

Dalam siaran pers, BNI menyatakan pemberian restrukturisasi kredit ini diharapkan dapat meringankan beban debitur dalam melewati krisis akibat pandemi covid-19. Harapannya, saat Covid-19 dapat ditanggulangi, bisnis debitur dapat kembali ke arah yang lebih baik.

Sejalan dengan program restrukturisasi tersebut, BNI memilih untuk secara konservatif memupuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

Pada Semester pertama ini, coverage ratio BNI telah mencapai 214,1%, jauh lebih besar dibandingkan coverage ratio di posisi Semester Pertama 2019 yang sebesar 156,5%. Meningkatnya pencadangan kerugian ini merupakan bentuk antisipasi risiko penurunan kualitas aset di masa depan.

Pada semester I-2020 BNI meraih laba bersih atau net profit sebesar Rp 4,46 triliun pada semester I-2020.

BNI masih mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar 1,% yoy. Sementara itu, dari sisi pendapatan non bunga, BNI mencatat pertumbuhan sebesar 3,2% yoy.

Bank terbesar keempat di Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 4,4% menjadi Rp 880,12 triliun. Hal ini didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar Rp 5% menjadi Rp 576,78 triliun.

Sementara itu, dana pihak ketiga tumbuh sebesar 11,3% yoy, dari Rp 595,07 triliun pada paruh pertama tahun 2019 menjadi Rp 662,38 triliun pada paruh pertama 2020. Pertumbuhan DPK tersebut lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan DPK di industri per Juni 2020 yang tumbuh 7,9% yoy.

Lebih rinci pertumbuhan kredit dikontribusi oleh Kredit Korporasi Swasta yang tumbuh 12,6% yoy. Disusul kemudian oleh Kredit pada Korporasi BUMN yang tumbuh 6,1% yoy, serta Segmen Kecil dan Konsumer juga menunjukkan pertumbuhan, masing-masing sebesar 3,4% yoy dan 3,9% yoy.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular