AS-China Kian Panas, Bursa Eropa Melemah di Sesi Awal

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
18 August 2020 14:56
A specialist trader works at his post on the floor of the New York Stock Exchange, (NYSE) in New York, U.S., March 22, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa melemah pada pembukaan perdagangan Senin (18/8/2020), di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa melemah 0,7% pada sesi pembukaan dengan koreksi menimpa seluruh sektor, dipimpin indeks saham sektor perbankan dan keuangan sebesar 1,1%.

Setengah jam kemudian, koreksi Stoxx 600 membaik jadi 1,69 poin (-0,46%) ke 367,57. Di sisi lain indeks FTSE Inggris melemah 38,91 poin (-0,64%) ke 6.088,53 dan CAC Prancis surut 26,47 poin (-0,53%) ke 4.945,47. Di sisi lain, indeks DAX Jerman turun 57,3 poin (-0,44%) ke 12.863,36.

Pelaku pasar memantau perkembangan terakhir perang teknologi antara AS dan China. Pada Senin, Presiden AS Donald Trump memberikan pembatasan baru terhadap Huawei dengan melarang penjualan chip pabrikan asing yang menggunakan piranti lunak teknologi AS.

Di sisi lain, investor juga memonitor tekanan AS terhadap Bytedance, pemilik aplikasi populer TikTok. Pekan lalu, Trump telah meneken perintah eksekutif yang memberikan waktu bagi perseroan untuk menjual bisnis TikTok di AS.

Microsoft saat ini berada di posisi terdepan untuk membeli TikTok di AS, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Namun, ternyata Oracle juga sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi Tiktok. Pemilik Oracle, yakni Larry Ellison, merupakan pendukung Trump.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular