Konstruksi Tol Cibitung Ambruk, Begini Nasib Saham WSKT-WSBP

Tri Putra, CNBC Indonesia
18 August 2020 14:18
Tol Cibitung-Cilincing (detikFinance/Herdi Alif Al Hikam)
Foto: Tol Cibitung-Cilincing (detikFinance/Herdi Alif Al Hikam)

Jakarta, CNBC Indonesia - Konstruksi di proyek pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi IV, Jakarta Utara ambruk. PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) sebagai pengelola menginformasikan kejadian tersebut berlangsung pada saat kegiatan pengecoran pada Minggu, 16 Agustus 2020.

Setelah kabar tersebut keluar, belum ada dampak signifikan terhadap pergerakan harga saham emiten konstruksi BUMN khususnya PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan juga PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

CTP adalah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang berada di bawah naungan sekaligus sebagai anak perusahaan dari PT Waskita Toll Road (WTR) sebagai pemegang saham mayoritas. Komposisi pemegang saham perusahaan hingga 31 Desember 2017 terdiri dari Waskita Toll Road sebesar 55% dan PT Akses Pelabuhan Indonesia sebesar 45%.

Data BEI mencatat, harga saham WSBP malah terpantau naik. Saham WSBP pada 13:50 WIB, Selasa (18/8/2020), diperdagangkan di zona hijau dengan kenaikan 2,37% ke level Rp 173/saham.

Bahkan jelang penutupan sesi pertama, harga saham WSBP sempat naik ke angka Rp 175/saham. Total transaksi di saham WSBP hari ini sebesar Rp 17 miliar, dengan frekuensi sebanyak 2.777 kali dan volume sebanyak 101 juta saham. Sebulan terakhir, saham WSBP ambles 15,87%.

Adapun saham WSKT naik 2,34% di level Rp 655/saham, dengan nilai transaksi Rp 33,13 miliar dengan volume perdagangan 50,29 juta saham. Sebulan terakhir saham WSKT minus 8,97%.

Direktur Utama CTP, Thorry Hendrarto, menjelaskan bahwa kejadian ambruknya proyek tersebut berada di Seksi IV Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

"Penyebab utama kejadian tersebut saat ini sedang di evaluasi oleh PT Waskita Beton Precast selaku kontraktor dan pimpinan proyek PT Cibitung Tanjung Priok Tollways," ujar Thorry Hendrarto dalam keterangannya, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (18/8/20).

Sebelumnya, Waskita Beton Precast mencatat sebanyak 8 pekerja yang luka akibat ambruknya proyek tersebut. 

"Delapan orang dengan luka ringan," kata pelaksana tugas Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast, Ales Okta Pratama dikutip dari detikcom.

"Waskita Beton Precast memohon maaf kepada seluruh pihak, khususnya yang terganggu atas kejadian ini," kata Ales Okta.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular