Wall Street Dibuka Mixed, Saham Freeport & Newmont Moncer

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
17 August 2020 20:54
Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) at the end of the day's trading in Manhattan, New York, U.S., August 27, 2018. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat meski dibayangi tekanan pada perdagangan Senin (17/8/2020), di tengah kenaikan kasus Covid-19. Saham-saham emas menahan laju koreksi setelah Warren Buffet mengaku membeli saham emiten emas.

Saham Facebook, Amazon, Apple, Alphabet dan Microsoft kompak menguat lebih dari 0,5% sehingga mengangkat indeks Nasdaq. Indeks S&P 500 naik 1% setelah saham Newmont dan Freeport-McMoRan menguat lebih dari 3% menyusul aksi pembelian Warren Buffet.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 31 poin pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), tetapi 10 menit kemudian berbalik minus 5,93 poin (-0,02%) ke 27.925,09, Nasdaq naik 80,92 poin (+0,73%) ke 11.100,22 dan S&P 500 tumbuh 12 poin (+0,36%) ke 3.384,85.

Sepanjang pekan lalu, indeks S&P 500 naik 0,6% sedangkan indeks Nasdaq tumbuh 0,1%, sedangkan Dow Jones bertambah 1,8%. Meski demikian, indeks S&P 500 gagal menyentuh rekor tertinggi barunya meski terpaut 0,6% di bawah capaian Februari pada level 3.393,52.

"Kita akan memonitor akumulasi siklikal saham untuk mengonfirmasi yang kami perkirakan akan menjadi titik tolak menuju level tertinggi baru," tulis Ari Wald, Kepala Analis Teknikal Oppenheimer, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Pelaku pasar di Wall Street juga dicekam kecemasan seputar kebuntuan negosiasi stimulus di AS dan tensi hubungan AS-China yang kian memanas. Politisi Demokrat dan Republik telah mengindikasikan bahwa tak ada titik temu seputar paket stimulus yang baru.

Partai Demokrat mengajukan bantuan transfer senilai total US$ 900 miliar ke pemerintah negara bagian dan kotamadya dalam draf RUU yang tengah diajukan ke Kongres, sementara Partai Republik menolak memasukkan angka tersebut.

"Saya siap mengirim lebih banyak uang ke pemerintah Federal dan lokal untuk menjaga lapangan kerja bagi polisi, petugas pemadam kebakaran, tenaga perawat, dan guru. DEMOKRAT MEMPERSULITNYA!" ujar Trump dalam cuitannya.

Terkait dengan China, mantan taipan properti itu mengeluarkan perintah eksekutif pada Jumat yang memaksa ByteDance untuk menjual atau melepas lini bisnis TikTok di AS dalam 90 hari. Dia mengklaim memiliki "bukti kredibel" bahwa ByteDance bisa "mengancam keamanan AS."

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular