
Erick Thohir Mau Bagi Pulsa Gratis, Saham TLKM dkk Terbang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham trio perusahaan operator telepon seluler dengan kapitalisasi pasar terbesar yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil terbang pada perdagangan hari ini, Kamis (13/8/2020).
Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan operator selulernya Telkomsel, PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Diketahui ketiga perusahaan tersebut sebagai tiga perusahaan pemegang pangsa pasar operator telepon seluler terbesar di Indonesia.
Saham 3 Operator Telko, Kamis 13 Agustus
Kenaikan dipimpin oleh saham EXCL yang berhasil melesat 7,41% ke level harga Rp 2.610/unit, di posisi kedua operator seluler ISAT harga sahamnya berhasil naik 5,02% ke level Rp 2.510/unit.
Sedangkan untung operator telepon seluler pelat merah terbesar di Indonesia TLKM harga sahamnya juga terapresiasi 2,03% ke level harga Rp 3.010/unit.
Terapresiasinya harga saham ketiga operator seluler tersebut memunculkan tanda tanya sebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mampu hijau tipis 0,11% pada hari ini. Bahkan pada perdagangan sesi pertama sempat jatuh ke zona merah dengan penurunan lebih dari 0,25%.
Usut punya usut Rabu kemarin (12/8/20) Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pemerintah saat ini tengah mengkaji untuk memberikan subsidi pulsa untuk tenaga pengajar atau para guru hingga siswa.
Rencana ini tengah digodok oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pendidikan Nasional (Mendiknas) dan Kemenkominfo.
"Kemarin Kominfo sendiri bersama Kementerian Keuangan dan Mendiknas sedang mempelajari apakah ada juga ada bantuan subsidi pulsa untuk dosen, guru, para murid semuanya. Tapi saya belum presentasi detil karena itu masih digodok kementerian lain," terang Erick dalam diskusi dengan PBNU, Rabu (12/8/2020).
Selain itu prospek usaha operator seluler di tengah pandemi juga lumayan kinclong.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis PDB triwulan II 2020 yang mengalami penurunan sebesar -4,19% secara kuartalan (QoQ) dan secara tahunan (YoY) turun -5,32%.
Akan tetapi di tengah kontraksi, sektor informasi dan komunikasi berhasil menjadi sektor yang masih mampu tumbuh yakni sebesar 3,44%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'