Internasional

Inggris Resmi Resesi: Pecah Rekor, Terburuk dalam 11 Tahun

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
12 August 2020 14:22
FILE - In this file photo dated April 17, 2020, showing empty streets in Leicester to help curb the spread of the coronavirus. The English city of Leicester is reported Sunday June 28, 2020, to be suffering from a spike in coronavirus cases, leading to speculation that the city could be subject to Britain's first local COVID-19 lockdown later this week. (Joe Giddens/PA via AP)
Foto: Inggris terapkan Karantina Wilayah. (AP/Joe Giddens)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Inggris jatuh ke jurang resesi. Data-data yang dikeluarkan Kantor Statistik Nasional (ONS) mengonfirmasi hal tersebut.

Ekonomi disebut terburuk sejak 2009 atau 11 tahun terakhir. "Jelas bahwa Inggris berada di rekor resesi terbesar," tulis AFP mengutip pernyataan Kantor Statistik Nasional, Rabu (11/8/2020).



Dalam pengumuman, PDB Inggris secara tahunan (YoY) berkontraksi atau -21,7% di kuartal II 2020. Sebelumnya, di kuartal I ekonomi tercatat -1,7.

Dalam basis kuartalan (QtQ), ekonomi -20,4% dari April hingga Juni. Di basis yang sama pada kuartal I 2020, ekonomi tercatat -2,2%.

Virus corona dan penguncian (lockdown) guna membendung Covid-19 membuat ini terjadi. Pengeluaran rumah tangga anjlok karena toko-toko tutup.

Jasa, konstruksi, dan produksi turun paling dalam.Termasuk sektor perhotelan yang sangat terimbas dari pembatasan perjalanan.



"Ada tanda-tanda pemulihan di Juni," ungkap Wakil Ahli Statistik ONS Jonathan Athow ditulis BBC.

"Meskipun demikian, PDB pada bulan Juni masih berada di urutan keenam di bawah levelnya pada bulan Februari, sebelum virus menyerang."

Inggris merupakan ekonomi terbesar keenam di dunia. Jasa menggerakan empat per lima dari ekonomi negara itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek! Daftar Negara-negara Resmi Resesi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular