
Dolar Berkuasa Penuh di Asia, Rupiah Terima Nasib Saja...

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah juga merah di perdagangan pasar spot.
Pada Jumat (7/8/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.647. Rupiah melemah 0,41% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Di 'arena' pasar spot, rupiah memang dibuka menguat. Namun penguatan itu fana belaka, pada pukul 10:00 WIB rupiah melemah 0,14% sehingga US$ 1 setara dengan Rp 14.600.
Tidak hanya rupiah, seluruh mata uang utama Asia tidak bisa berbuat apa-apa di hadapan dolar AS. Mata uang Negeri Paman Sam sedang berkuasa penuh di Benua Kuning.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:00 WIB:
Dolar AS sedang menjalani 'misi balas dendam'. Dalam sebulan terakhir, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) sudah ambles 3,67%. Bahkan dalam tiga bulan ke belakang koreksinya lebih parah lagi, ambrol nyaris 7%.
Ini membuat dolar AS memang sudah kelewat 'murah'. Dengan statusnya sebagai mata uang dunia dan aset aman (safe haven), siapa yang tidak mau mengoleksi dolar AS yang sudah didiskon besar-besaran?
Oleh karena itu, sangat wajar permintaan dolar AS meningkat. Peningkatan permintaan membuat mata uang Negeri Adikuasa menguat terhadap berbagai mata uang, termasuk rupiah.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
