Inggris Pertahankan Bunga Acuan, Bursa Eropa Dibuka Mixed

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
06 August 2020 14:41
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak variatif pada pembukaan Kamis (6/8/2020), merespons kinerja keuangan emiten kelas kakap Benua Biru dan keputusan bank sentral Inggris mempertahankan suku bunga acuan.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa melemah 0,3% pada sesi pembukaan dengan koreksi yang menimpa semua indeks saham sektoral. Koreksi terjadi di tengah flatnya kontrak berjangka (futures) bursa saham Amerika Serikat (AS).

Setengah jam kemudian, Stoxx 600 menguat 0,12 poin (-0,03%) ke 365,04. Di sisi lain indeks FTSE Inggris melemah 44,52 poin (-0,73%) ke 6.060,2 dan CAC Prancis surut 2,26 poin (-0,05%) ke 4.931,08. Di sisi lain, indeks DAX Jerman naik 65,48 poin (+0,52%) ke 12.725,73.

Situasi AS masih belum memberikan energi positif tambahan bagi pelaku pasar, karena pembicaraan mengenai stimulus belum menunjukkan titik terang. Presiden AS Donald Trump mengancam memberlakukan stimulus secara sepihak setelah gagalnya kesepakatan di Kongres.

Sejauh ini, kubu Demokrat dan Republik telah sepakat mengenai santunan senilai US$ 1.200 untuk penganggur tetapi masih belum sepakat mengenai nilai tunjangan pengangguran per pekan. Gedung Putih ingin angka tunjangan sebesar US$ 200 per pekan, tetapi politisi partai Demokrat mengusulkan angkanya tetap seperti sebelumnya yakni di level US$ 600.

Sementara itu, bank sentral Inggris yakni Bank of England mempertahankan suku bunga acuannya di tingkat mendekati nol, yakni 0,1%. Program pembelian obligasi juga dipertahankan dengan plafon £745 miliar (US$ 981 miliar) untuk mengatasi efek pandemi terhadap ekonomi.

Pelaku pasar masih fokus memantau pidato Komite Kebijakan Moneter yang akan berisikan proyeksi dan prospek ekonomi Negeri Beatles tersebut. Dari korporasi, pelaku pasar menunggu rilis kinerja keuangan Siemens dan ING.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular