
Ekonom: Belanja Pemerintah Tak Maksimal di Q3-2020, RI Resesi
Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonomi Indonesia di Q2-2020 mengalami kontraksi yang jauh di atas konsensus pasar yaitu mencapai 5,32% (yoy). Menurut Ekonom Senior INDEF, Aviliani, kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan negatif di semua sektor kecuali di sektor pertanian, informasi dan komunikasi serta sektor pengadaan air dimana terhentinya aktivitas akibat pandemi terutama UMKM yang ada di semua sektor menyebabkan penurunan permintaan.
Aviliani menyebutkan dana PEN diharapkan bisa menjadi pendongkrak ekonomi RI di Q3-2020. Namun masih rendahnya penyerapan belanja pemerintah ini dikhawatirkan membuat Q3-2020 ikut anjlok.
Seperti apa ekonom melihat arah pertumbuhan ekonomi RI? dan seberapa besar potensi resesi yang harus dihadapi? Selengkapnya saksikan dialog Muhammad Gibran dengan Ekonom Senior INDEF, Aviliani dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 05/08/2020)
-
1.
-
2.
-
3.