
Bursa Eropa Bergerak Variatif di Pembukaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak variatif pada pembukaan Selasa (4/8/2020), di tengah penantian kinerja keuangan emiten kelas kakap dan sinyal penguatan manufaktur di banyak negara maju.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, cenderung flat pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor minyak dan gas memimpin dengan naik 2,2% sedangkan indeks saham sektor makanan dan minuman melemah 1,2%.
Setengah jam kemudian, Stoxx 600 menguat 0,15 poin (+0,04%) ke 363,79. Di sisi lain indeks FTSE Inggris melemah 2,08 poin (-0,03%) ke 6.030,77 dan CAC Prancis surut 3,5 poin (-0,07%) ke 4.780,19. Di sisi lain, indeks DAX Jerman naik 29,39 poin (+0,6%) ke 4.905,32.
Penguatan ini terjadi setelah IHS Markit merilis indeks manajer pembelian (purchasing managers' index/PMI) sektor manufaktur zona euro per Juli yang menunjukkan sinyal ekspansi pertama kali sejak April 2019.
Kuatnya data manufaktur AS juga membantu memperkuat sentimen, sehingga bursa di Asia Pasifik cenderung menguat terutama setelah muncul kabar positif dari Australia di mana bank sentralnya mempertahankan suku bunga acuan demi menjaga stabilitas ekonomi.
Investor terus memonitor pembicaraan mengenai stimulus AS di mana politisi Demokrat d Kongres dan Gedung Putih pada Senin memberikan pernyataan yang mengindikasikan adanya kemajuan pembahasan terkait stimulus pandemi.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Senin mengingatkan bahwa tak akan ada "peluru perak" untuk mengalahkan pandemi Covid-19, menyusul kenaikan jumlah kasus di seluruh dunia. Peluru perak merujuk pada cerita fiksi yang merupakan cara ajaib membunuh serigala jadi-jadian.
Beberapa emiten yang dijadwalkan merilis kinerja keuangannya adalah raksasa migas BP, Diageo, Bayer dan Hugo Boss. Rilis indeks harga produsen periode Juni juga bakal menjadi acuan trading bagi para pelaku pasar di Benua Biru hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat