
Emas Antam Rekor Rp 1 Juta/gram, Saham Emiten Emas Pesta Pora

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia kembali melesat pada perdagangan Selasa (28/7/2020) dan kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Berdasarkan data Refinitiv, emas pada hari ini berhasil melesat 0,52% ke US$ 1.951,45/troy ons, yang mematahkan rekor tertinggi sepanjang masa sebelumnya US$ 1.920,3/troy ons yang dicetak nyaris 9 tahun yang lalu, tepatnya pada 6 September 2011.
Sedangkan harga emas Antam juga berhasil naik Rp 25.000 menjadi Rp 964.120/gram untuk emas kepingan 100 gram yang lumrah dijadikan acuan. Sedangkan untuk kepingan 1 gram berada di Rp 1.022.000/gram.
Dengan suksesnya harga emas memecahkan rekor all time high, bagaimana kabar emiten yang bergerak di sektor emas hari ini ?
Kenaikan terbesar saham yang bergerak di sektor pertambangan emas dibukukan oleh saham perusahaan pertambangan emas pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terapresiasi sebesar 2,07% ke level harga Rp 740/unit.
Sedangkan penurunan hanya terjadi pada saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) yang terkoreksi 0,93% ke level Rp 208/unit karena para pelaku pasar melakukan aksi profit taking setelah saham ini naik sampai 11,11% pagi tadi.
SQMI baru saja membangun fasilitas pabrik pengolahan emas di Ciemas, Jawa yang diekspektasikan bakal beroperasi pada kuartal I 2020.
Sementara PT J Resources Pasifik Tbk (PSAB) berhasil terapresiasi 0,74% ke level harga Rp 272/unit dan PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) harga sahamnya tetap tidak berubah di level harga Rp 1.860/unit.
Saham MDKA sendiri mendapat suntikan positif lain selain pecahnya rekor harga emas yakni kabar bahwa MDKA akan masuk ke dalam jajaran saham-saham elite yang memiliki likuiditas yang baik dan keuangan perusahaan yang sehat yaitu Indeks LQ45.
Kenaikan emiten emas sendiri dikarenakan apabila terjadinya ketidakpastian global seperti pandemi, investor akan cenderung memindahkan dana mereka ke komoditas yang lebih aman (safe haven). Ini tentunya akan mengerek naik harga emas dan akan meningkatkan profitabilitas perusahaan yang bergerak di sektor emas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'