Sabar! Erick Sebut Perjuangan Lawan Covid 6-7 Bulan Lagi

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
26 July 2020 11:35
Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian staisun terpadu Tanah Abang, Rabu (17/6/2020) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menegaskan vaksin untuk virus Corona (Covid-19) baru bisa diproduksi pada Januari atau Februari 2021.

Produksi vaksin tersebut akan dilakukan setelah uji klinis 2.400 vaksin Sinovac yang dikirim China selesi dilakukan uji coba klinis oleh PT Bio Farma (Persero).

Bio Farma adalah BUMN holding farmasi yang membawahi tiga perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Phapros Tbk (PEHA).

"Yang bapak harus ketahui vaksin sudah akan diproduksi tapi itu baru Januari-Februari tahun depan, berarti masih 6-7 bulan lagi kita harus menghadapi Covid ini yang tidak di hanya di Indonesia, tapi seluruh negara di dunia," kata Erick, saat meresmikan aplikasi Ferizy melalui video conference, Sabtu (25/7/2020).

Erick juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin, mulai menggunakan masker, mencuci tangan, hingga jaga jarak (physical distancing).

"Tidak ada lagi istilahnya harus diancam pakai masker, didenda baru pakai, tapi protokol ini pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, harus menjadi prioritas utama kita kalau mau kembali merasa aman," ungkap dia.

Menurut dia, masih ada waktu sekitar 6-7 bulan lagi bagi masyarakat untuk ikut andil memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan hingga vaksin benar-benar diproduksi.

"Ini bisa berhasil kalau masyarakatnya bersatu, tentu saya harapkan bisa didukung semua yang hadir, dan insha Allah kita semua pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat bersatu menghadapi Covid-19," ungkapnya.

Sebelumnya, uji klinis tahap III vaksin Covid-19 akan dilakukan pada Agustus 2020 mendatang. Bio Farma sendiri telah menerima vaksin dari Sinovac, China sebanyak 2.400 vaksin.

Erick yang juga baru ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional awal pekan ini menyatakan uji vaksin Covid-19 di Indonesia hampir final. Ini disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (21/7/2020).

[Gambas:Instagram]



Namun Erick Thohir meminta masyarakat untuk disiplin hingga vaksin sudah dapat digunakan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker.

"Sampai dengan vaksin sudah dapat digunakan, penting sekali meningkatkan kedisiplinan kita. Seperti yang selalu disampaikan Presiden, kita harus selalu disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk menekan penyebaran Covid-19," ujar Erick Thohir.

"Karena keadaan saat ini belum normal. Kerja keras kita semua untuk menekan penyebaran Covid-19 tidak akan ada artinya bila masyarakat tidak disiplin. Jangan lupa, selalu pakai masker, rajin cuci tangan dan terus jaga jarak."

Pendiri Mahaka Media ini mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan memastikan vaksin Covid-19 akan ada. Ini seiring dengan hasil penelitian Bio Farma selaku produsen vaksin dan biotek yang merupakan BUMN.

"Bio Farma juga akan memastikan memproduksi obat untuk terapi kesembuhan karena ditanya obatnya apa, pastikan belum ada. Tetapi terapi penyembuhan kita terus lakukan dan Insya Allah sesuai dengan komitmen," ujar Erick.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19, dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021 mendatang. Jika lancar, maka Bio Farma akan memproduksi pada kuartal I 2020.

"Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021 mendatang, dan kami sudah menyiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti.

Honesti menambahkan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin/metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini. Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular