
Rupiah Top! Kurs Dolar Singapura Melemah Lagi ke Rp 10.480

Jakarta, CNBC Indonesia -Â Nilai tukar dolar Singapura melemah melawan rupiah pada perdagangan Jumat (24/7/2020), melanjutkan penurunan dalam 2 hari beruntun sebelumnya. Rupiah mendapatkan tenaga untuk menguat setelah vaksin virus corona tiba di Indonesia dan segera diproduksi jika sudah lolos uji kilinis.
Pada pukul 11:02 WIB, dolar Singapura melemah 0,15% ke Rp 10.480,73/SG$ di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sebelumnya di awal perdagangan hari ini, Mata Uang Negeri Merlion ini sempat melemah 0,55% ke Rp 10.438,17/SG$.
Pada Rabu lalu, Presiden Joko Widodo melalui akun Twitternya mengungkapkan bahwa Indonesia akan segera menggelar uji coba vaksin tahap ketiga. Jika berhasil, maka Bio Farma akan memproduksi vaksin dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun.
Holding BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) menyatakan telah menyiapkan fasilitas produksi untuk memulai memproduksi vaksin Covid-19 yang akan dimulai pada kuartal I-2020, dengan catatan jika vaksin tersebut dinyatakan lolos uji klinis tahap ketiga.
Uji klinis tahap ketiga ini dilakukan di dalam negeri dan akan mulai pada Agustus 2020 mendatang.
Pagi ini, juru bicara satuan tugas penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan kabar positif perkembangan vaksin virus corona di Indonesia.
Wiku mengatakan sudah ada beberapa kerja sama inisiatif yang dilakukan Indonesia untuk mengebut vaksin corona.
"Salah satunya antara Bio Farma dan Sinovac yang sekarang sedang uji klinis fase tiga dan diharapkan selesai dalam waktu yang memadai sehingga produksi langsung dilakukan," ujarnya dalam konferensi pers digital, Jumat (25/7/2020).
Selain itu, Wiku mengatakan ada rencana pihak swasta, yakni Kalbe Farma juga akan memproduksi vaksin.
Wiku menambahkan ada tiga syarat vaksin adalah aman, tepat dan cepat. Maksudnya aman adalah vaksin tersebut harus mampu memberikan perlindungan ke masyarakat dan tidak ada efek samping.
"Sementara tepat adalah vaksin bisa memberikan kekebalan spesifik untuk melindungi masyarakat dari virus corona," ujar Wiku.
Sementara cepat, karena kondisi yang dialami Indonesia maka pemerintah ingin cepat melindungi masyarakatnya. Caranya, mempercepat uji klinis.
"Sehingga vaksin bisa diproduksi dengan baik dan jumlah yang memadai. Kami betul-betul ingin bisa memberikan vaksin ke seluruh warga Indonesia," pungkasnya.
Perkembangan vaksin di Indonesia tersebut membuat rupiah mampu terus menguat setelah di awal pekan ini menyentuh level terlemah sejak awal Mei Rp 10.662,93/SG$.
Pada pekan lalu, dolar Singapura berjaya, menguat 1,85% meski Negeri Merlion Resmi mengalami resesi. Pemerintah Singapura pada hari Selasa (14/7/2020) melaporkan perekonomian mengalami kontraksi di kuartal II-2020.
Tidak tanggung-tanggung produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II-2020 berkontraksi alias minus 41,2% quarter-to-quarter (QtQ) setelah minus 3,3% di kuartal I-2020. Kontraksi pada periode April-Juni tersebut lebih buruk dari konsensus di Trading Economic sebesar -37,4%.
Sementara secara tahunan atau year-on-year (YoY) PDB minus 12,6%, juga lebih buruk dari konsensus minus 10,5% YoY. Tidak hanya lebih buruk dari konsensus, PDB tersebut juga terburuk sepanjang sejarah Negeri Merlion. Di kuartal I-2020, PDB mengalami kontraksi tipis -0,3% YoY.
Sehingga, Singapura sah mengalami resesi. Terakhir kali Singapura mengalami resesi pada tahun 2008 saat krisis finansial global.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk
