Berhadiah Rp 250 Juta, Mirae Gelar Online Trading Competition

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
23 July 2020 15:08
Trader Gregory Rowe works on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Aug. 5, 2019. Stocks plunged on Wall Street Monday on worries about how much President Donald Trump's escalating trade war with China will damage the economy. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah sukses dengan HOTS Championship yang pertama, Mirae Asset Sekuritas Indonesia kembali mengadakan HOTS Championship 2 dengan total hadiah lebih dari Rp 250 juta.

Kompetisi ini bisa diikuti oleh semua nasabah Mirae Sekuritas, dan mendaftarkan diri mulai 22 Juli hingga 7 Agustus 2020, dengan masa kompetisi 3 Agustus hingga 4 September 2020. Dalam kompetisi peserta diberikan kebebasan untuk bertransaksi pada saham apapun.

CEO PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tae Yong Shim mengatakan kompetisi HOTS Championship ini akan dilakukan setahun empat kali, dan kompetisi kedua ini hanya jeda satu bulan dari sebelumnya. Meski di tengah ketidakpastian menurutnya pengenalan HOTS Championship ini ada di saat yang tepat. Pihaknya menargetkan bisa menggaet minimal 6.000 peserta dalam kompetisi kedua ini.

"Ada dua tujuan untuk pengenalan Kejuaraan HOTS kami. Pertama-tama, kami ingin memberikan kesempatan bagi investor ritel untuk menguji keterampilan investasi dan perdagangan mereka di tengah situasi pasar yang bergejolak," kata Tae Yong Shim kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/07/2020).

Selain itu, Mirae Asset Sekuritas peserta dengan kinerja yang bagus bisa menjadi penuntun bagi investor ritel lainnya. Selama HOTS Championship ini, semua peserta dengan peringkat tinggi berbagi transaksi saham harian mereka dan portofolio mereka setelah pasar tutup.

"Jadi, Anda mungkin ingin meniru kinerja terbaik untuk menghasilkan pengembalian atau menggunakannya sebagai panduan untuk membuat keputusan investasi Anda sendiri. Pada akhirnya, saya pikir banyak investor ritel kelelahan oleh broker dan penelitian merekomendasikan apa yang harus dibeli dan dijual," katanya.

Tae Yong mengatakan banyak investor yang berminat setelah kompetisi yang pertama bulan lalu, hal ini membuktikan ada minat besar yang tumbuh terhadap pasar saham di Indonesia. Adanya pandemi Covid-19 yang sempat memukul pasar saham Indonesia, justru menarik partisipasi kuat dari investor milenial.

"Ada dua faktor saya pikir investor ritel memiliki pengalaman belajar dari Global Financial Crisis (GFC) 2008 di mana investor ritel ketinggalan dalam reli panjang yang datang setelah krisis. Kali ini, investor ritel tidak mau ketinggalan," kata Tae Yong.

Selain itu menurutnya investor ritel sudah lebih cerdas dalam mengambil keputusan investasi karena adanya kecepatan teknologi. Saat ini sangat mudah mendapatkan informasi berkualitas terkait investasi melalui berbagai saluran. Dia pun optimistis investor ritel yang mengikuti kompetisi ini tetap berinvestasi dalam jangka panjang.

Sebagai informasi, penilaian pada kompetisi ini pertama berdasarkan transaksi. Kedua, berdasarkan keuntungan atau tingkat pengembalian, yang terbagi pada kategori premier (nilai aset lebih dari Rp 200 juta) dan kategori champs (nilai aset lebih dari Rp 10 juta).

Pada HOTS Championship 1, nilai transaksi paling tinggi mencapai Rp 608 miliar, dan untuk persentase profit return dalam kategori Champs League mencapai 182,30 % sedangkan dalam kategori Premier League mencapai 125,20%.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular