OJK Ungkap 4 Problem Pasar Modal RI, Apa Saja?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 July 2020 14:40
Ilustrasi Foto OJK
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sejumlah problem yang dihadapi industri pasar modal nasional di tengah upaya otoritas untuk terus meningkatkan penetrasi pasar modal.

Plt Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal 2A OJK Yunita Linda Sari mengatakan posisi OJK, sebagai regulator dan agen pengembangan, sehingga memiliki dua fungsi utama yakni dalam mengawasi dan juga mengembangkan pasar modal.

"Sebagai regulator fungsi ada 4, autorization, perizinan pelaku yang berkegiatan di pasmod, produk yang ditawarkan di pasmod [pasar modal]. Setelah itu ada pihak yang kita izinkan, kita harus punya rule of game jadi ada fungsi rule of the game, pengaturan, governance, dan internal control," katanya dalam konferensi pers, Rabu (22/7/2020).

"Setelah itu adalah supervised apakah mereka mengikuti rule of the game dilakukan, dan setelah itu melakukan enforcement untuk pihak-pihak yang tidak mengikuti standar setting yang ditetapkan," tegasYunita yang sebelumnya menjabat Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A OJK ini.

Dalam pelaksanaan pengawasan dan pengembangan pasar modal, Yunita membeberkan ada empat persoalan. Pertama, soal ketersediaan produk pasar modal yang dinilai masih kurang.

"Ada 4 yang harus diperhatikan dari sisi supply produk, dari jumlah kurang, keberagaman juga kurang untuk itu OJK pasmod dan SRO pasmod [BEI, KPEI, dan KSEI] kita encourage dari sisi quantity dan jenis produk," jelasnya.

Kedua, proses bisnis dalam mencari pendanaan dan investasi yang diharapkan bisa efisiensi dan efektif, dan ketiga, pengembangan infrastruktur pasar modal yang terus digiatkan.

"Bisnis proses gimana melakukan kegiatan mencari funding dan investasi dengan efisien dan efektif. Caranya dibantu beberapa tools infrastruktur, kebanyakan ini di-provide [disediakan oleh] SRO, tapi juga peran serta pelaku. Dari sisi infrastruktur ini banyak kita buat pengembangannya projek yang sedang dan sudah dilakukan," katanya.

Keempat, investor. Jumlah investor saat ini masih cukup banyak dari investor asing.

"Sekarang banyak rally dari demand asing makanya salah satu indikator yakni ada keterlibatan minat asing ke pasmod kita. Demand site ini, OJK fokus meningkatkan peran serta masyarakat kita sendiri, ada potensi besar demand karena mereka cari funding pasmod."

"Ini semua tentu saja tujuannya untuk pendalaman dan peningkatan kepercayaan investor ke pasmod Indonesia." 


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Punya Segudang Rencana Untuk Pasar Modal RI, Apa Aja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular