Jokowi Umumkan Vaksin Anti-Corona, Rupiah Jawara Asia!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 July 2020 10:18
[DALAM] 15.000
CNBC Indonesia/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah pun perkasa di perdagangan pasar spot dengan menjadi yang terbaik di Asia.

Pada Rabu (22/7/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.655. Rupiah menguat tajam 1,07% dibandingkan posisi sehari sebelumnya.

Rupiah pun impresif di 'arena' pasar spot. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.600 di mana rupiah menguat 0,54%.

Seperti halnya rupiah, hampir seluruh mata uang Asia menguat di hadapan dolar AS. Akan tetapi, rupiah terlihat menonjol karena penguatan 0,54% membuat rupiah jadi nomor satu di Benua Kuning.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia di perdagangan pasar spot pada pukul 10: WIB:

Rupiah bisa mencatat penguatan yang meyakinkan karena memang sudah melemah lumayan dalam. Dalam sebulan terakhir, rupiah sudah anjlok lebih dari 3%.

Rupiah yang sudah 'terlalu murah' itu menjadi menarik di mata investor. Aksi borong berhasil membuat rupiah mencatat technical rebound.

Selain itu, kabar baik juga datang dari upaya pengembangan vaksin virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Melalui cuitan di Twitter, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia akan segera menggelar uji coba vaksin tahap ketiga. Jika berhasil, maka Bio Farma akan memproduksi vaksin dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun.

Pandemi virus corona adalah ancaman utama dunia. Dari sisi kesehatan dan kemanusiaan, virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei Republik Rakyat China ini sudah menginfeksi lebih dari 14 juta orang di seluruh dunia dan tidak kurang 600.000 di antaranya meninggal dunia.

Selain itu, virus ini juga mengancam keberlangsungan ekonomi. Upaya untuk meredam penyebaran virus melalui pembatasan sosial (social distancing) membuat roda ekonomi tidak bergerak. Akibatnya, dunia terancam mengalami resesi terparah sejak Depresi Besar pada 1930-an.

Ancaman ini tidak akan hilang sebelum virus corona berhasil dienyahkan. Obat dan vaksin menjadi kuncinya. Begitu sarana untuk membasmi virus corona sudah tersedia, maka dunia akan kembali hidup normal dan roda ekonomi berputar lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar AS Balas Dendam, Rupiah Dibikin KO Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular