Analisis Teknikal

Dolar AS Sedang Dihajar Euro, Kesempatan Bagi Rupiah Melesat!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
22 July 2020 08:48
Ilustrasi Rupiah dan Dolar di Bank Mandiri
Foto: Ilustrasi Rupiah dan Dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah akhirnya menguat 0,2% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.680/US$ pada perdagangan Selasa kemarin setelah babak belur sejak pekan lalu.

Pada hari ini, Rabu (22/7/2020), rupiah berpeluang kembali menguat melihat dolar AS yang sedang nyungsep.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan mata uang Paman Sam terhadap 6 mata uang utama lainnya kemarin merosot hingga menyentuh level 3,5 bulan di 95,117.

Penyebab merosotnya indeks dolar yakni stimulus fiskal yang digelontorkan Eropa senilai 750 miliar guna membangkitkan perekonomian yang merosot ke jurang resesi akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19). Kebijakan tersebut menimbulkan harapan akan kebangkitan ekonomi Benua Biru dan membuat kurs euro melesat naik ke level tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir.

Euro merupakan merupakan satu dari enam mata uang yang membentuk indeks dolar, bahkan kontribusinya paling besar yakni sebesar 57,6%. Sehingga ketika euro menguat tajam melawan dolar AS, indeks dolar akan merosot.

Indeks ini juga biasa dijadikan tolak ukur kekuatan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Sehingga ketika indeks dolar merosot, rupiah berpeluang menguat.

Secara teknikal, rupiah mampu bertahan di bawah Rp 14.730/US$ yang merupakan Fibonnaci Retracement 61,8% kemarin. Sehingga peluang penguatan terbuka cukup lebar.

Level tersebut tetap menjadi kunci pergerakan di pekan ini. Selama tertahan di bawahnya, rupiah berpeluang kembali menguat. 

idrFoto: Refinitiv
idr

Sementara itu indikator stochastic bergerak naik dan mulai masuk wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah. Artinya ketika USD/IDR mencapai overbought, rupiah punya peluang untuk berbalik menguat.

Target penguatan terdekat ke Rp 14.650/US$, jika mampu ditembus rupiah berpeluang menuju Rp 14.510/US$ di pekan ini.

Sementara itu jika menembus ke atas Rp 1.4.730/US$, rupiah berisiko melemah menuju Rp 15.090/US$ yang merupakan Fib. Retracement 50%.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular