Ada Kemungkinan RI Terbitkan Global Bond Lagi?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
21 July 2020 08:30
Gedung kemenkeu
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan, saat ini pembiayaan APBN tahap satu telah selesai. Pembiayaan di paruh awal tahun ini masih mencukupi melalui penerbitan global bond sebelumnya.

Penerbitan global bond masih akan berlanjut jika melihat kondisi saat ini yang tidak stabil. Namun, dipastikan akan dikelola dengan aman.



"Global bond, untuk saat ini sudah selesai. Namun kita menghadapi kondisi sifatnya yang tidak pasti dan sangat volatilitas seperti ini. Tapi sifatnya masih oportunistik dan fleksibel," ujarnya, Senin (20/7/2020).

Sebagai informasi, sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2020, saat ini pemerintah telah meningkatkan pembiayaan utang menjadi sebesar Rp 1.220,5 triliun akibat Covid-19 yang menekan perekonomian. Pembiayaan ini terdiri dari dari SBN neto sebesar Rp 1.173,7 triliun dan pinjaman neto sebesar Rp 46,7 triliun.

Sementara itu, hingga Semester I-2020, pemerintah juga telah merealisasikan pembiayaan anggaran sebesar Rp 416,2 triliun atau 40% dari target APBN sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2020.



Adapun realisasi tersebut berasal dari realisasi pembiayaan utang sebesar Rp 421,5 triliun, pembiayaan investasi minus Rp 6 triliun, pemberian pinjaman sebesar Rp 900 miliar dan kewajiban penjaminan minus Rp 400 miliar serta realisasi pembiayaan lainnya sebesar Rp 200 miliar.

Selain itu, hingga Semester I-2020 total pembiayaan utang telah mencapai Rp 421,5 triliun. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun lalu yang terealisasi Rp 181,2 triliun hingga Juni 2019.

Realisasi pembiayaan utang ini terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) neto Rp 430,4 triliun dan pinjaman neto Rp 8,9 triliun.




(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BNI Berencana Rilis Global Bond Senilai US$ 500 Juta, Ini Detilnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular