IHSG Berpotensi Tembus 5.200, Waspada Profit Taking!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 July 2020 08:25
Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (16/7/20) ditutup hijau, naik 0,44% di level 5.098,37. Meskipun naik IHSG gagal menembus level psikologisnya di angka 5.100.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 185 miliar di pasar reguler dengan total nilai transaksi menyentuh Rp 6,9 triliun.

Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG hari ini masih akan melanjutkan penguatan. Sentimen positif masih datang dari penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 bps (basis poin) menjadi 4%.

Penurunan suku bunga ini sebagai stimulus bagi perekonomian dalam negeri khususnya sisi permintaan perekonomian dan mendukung aktivitas produksi dan mendorong penurunan suku bunga perbankan sehingga dapat mengakselerasi momentum pemulihan ekonomi nasional.

Namun demikian, Edwin Sebayang dari MNC Sekuritas mengungkapkan ada potensi terjadinya profit taking di akhir pekan ini.

Setelah menguat selama 4 hari berturut-turut, akhirnya DJIA atau Indeks Dow Jones di bursa Wall Street AS terkena profit taking alias aksi ambil untung dan ditutup turun sebesar -0.50% akibat jatuhnya saham berbasis teknologi.

Jika dikombinasikan dengan turunnya EIDO (iShare MSCI Indonesia Investable Market Index Fund atau MSCI Indonesia ETF) sebesar -0.47%, ini berpotensi mendorong investor melakukan profit taking dalam perdagangan Jumat ini.

Dari China, menurut Reliance Sekuritas, kendati negara ini kembali mengalami pertumbuhan ekonomi 3,2% setelah terkontraksi di awal tahun, China tetap rentan terhadap kemunduran karena penghentian terus menghambat aktivitas di seluruh dunia.

Dari segi teknikal, IHSG masih bergerak pada trend positif meskipun perlahan. Pergerakan kuat di atas MA50 dan berpotensi terus uji upper bollinger bands sebagai konfirmasi penguatan lanjutan.

Indikator Stochastic terkonsolidasi positif pada area tengah oscillator, sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat dengan support (batas bawah) di 5.070 dan resisten (batas atas) di 5.200.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PDB RI Nyungsep, IHSG Berkibar! Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular