BI Sudah Gelontorkan Quantitative Easing Hingga Rp 633 T

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
16 July 2020 15:26
Perry Warjiyo, Bank Indonensia. Ist
Foto: Perry Warjiyo, Bank Indonensia. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat hingga 14 Juli 2020, telah menambah likuiditas (quantitavie easing/QE) di perbankan hingga Rp 633,24 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, QE yang mencapai Rp 633,24 triliun tersebut termasuk penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sekitar Rp 155 triliun dan ekspansi moneter kurang lebih Rp 462,4 triliun.

"Kondisi likuiditas dan suku bunga pasar uang tetap memadai ditopang strategi operasi moneter Bank Indonesia. Hingga 14 Juli 2020, BI telah melakukan quantitative easing di perbankan sekitar Rp 633,24 triliun," ujar Perry dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/7/2020).

Lebih lanjut, Peryy menjelaskan longgarnya kondisi likuiditas tercermin pada rendahnya suku bunga pasar uang antar bank (PUAB), yaitu di sekitar 4% pada Juni 2020, serta rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tetap besar yakni 24,33% pada Mei 2020.

Likuiditas yang memadai serta penurunan suku bunga kebijakan (BI7DRR) berkontribusi menurunkan suku bunga perbankan.

Sejalan dengan penurunan suku bunga PUAB, rerata tertimbang suku bunga deposito dan kredit modal kerja pada Juni 2020 menurun dari 5,85% dan 9,60% pada Mei 2020 menjadi 5,74% dan 9,48%.

"Pertumbuhan besaran moneter M1 dan M2 pada Mei 2020 juga meningkat menjadi 9,7% (yoy) dan 10,4% year on year," ujarnya.

Menurut Perry, ekspansi moneter Bank Indonesia yang sementara ini masih tertahan di perbankan diharapkan dapat lebih efektif mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan percepatan realisasi anggaran dan program restrukturisasi kredit perbankan.

Pasalny, penyaluran kredit/pembiayaan dari sektor keuangan masih terbatas karena masih lemahnya permintaan domestik dan kehati-hatian perbankan akibat masih berlanjutnya pandemi covid-19.

Pertumbuhan kredit pada Mei 2020 tercatat 3,09% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan April 2020 sebesar 5,73%.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! BI Rate Diputuskan Tetap 5,75%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular