
Duh! Gegara Trump, Rupiah Merosot ke Rp 14.500/US$

Jakarta, CNBCÂ Indonesia -Â Nilai tukar rupiah melemah tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (15/7/2020). Hubungan AS dan China yang berpotensi kembali memanas membuat rupiah tertekan.
Pada pukul 10:51 WIB, US$ 1 setara Rp 14.500, rupiah melemah 0,87% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Presiden Trump, pada Selasa waktu setempat (dini hari tadi waktu Indonesia) telah menandatangani undang-undang yang memberikan sanksi ke China karena melakukan intervensi otonomi Hong Kong.
Trump juga menandatangani keputusan presiden (kepres) yang menghentikan perlakukan khusus yang selama ini diterima Hong Kong.
"Hong Kong kini akan diperlakukan sama seperti China. Tidak ada keistimewaan, tidak ada perlakukan ekonomi khusus, dan tidak ada transfer teknologi. Sebagai tambahan, seperti yang ada tahu, kita akan mengenakan bea importasi (ke Hong Kong) dan sudah mengenakan bea importasi yang besar ke China" kata Trump, sebagaimana dilansir CNBC International.
Memanasnya hubungan AS-China adalah kabar buruk di tengah situasi ekonomi yang sangat buruk akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19).
Sebelumnya Presiden Trump juga mengatakan saat ini ia tidak berfokus pada peluang terjadinya kesepakatan dagang fase II dengan China. Trump menambahkan hubungan dengan China sudah "sangat rusak" akibat pandemi Covid-19.
Saat kedua negara bertikai, pelaku pasar akan melihat risiko kemungkinan terjadinya babak baru perang dagang yang dapat membawa perekonomian global semakin nyungsep. "Hantu" resesi pun semakin menggentayangi perekonomian global.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk
