Harga Jatuh! Saham Emiten Alat Berat Ini Kena Suspensi, Lagi

tahir saleh, CNBC Indonesia
15 July 2020 09:33
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA), perusahaan manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat. Suspensi ini lagi-lagi seiring dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan atas saham tersebut.

Suspensi berlaku mulai perdagangan sesi I, Rabu ini (15/7/2020) di pasar reguler dan pasar tunai.

"Sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham ARKA, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham ARKA di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 15 Juli 2020 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis pengumuman BEI, Rabu (15/7).

"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," tegas BEI.

Sebelumnya BEI sudah melakukan suspensi saham ARKA pada 10 Juli, lalu dibuka lagi pada 13 Juli, dan akhirnya dilakukan suspensi lagi.

Data BEI mencatat saham ARKA terakhir diperdagangkan di level Rp 288/saham. Sepekan terakhir sahamnya ambles 17,71%, sebulan terakhir minus 61%, dan year to date terjerembab hingga 86%.

Perseroan resmi melantai di Bursa pada 10 Juli 2019 dan melepas sebanyak 500 juta saham baru atau setara dengan 25% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) yakni sebesar Rp 236/saham.

Laporan keuangan per Maret 2020 mencatat, penjualan turun menjadi Rp 6,39 miliar dari periode Maret 2018 yakni Rp 18,09 miliar, dengan pencatatan rugi bersih Rp 6,71 miliar, dari sebelumnya laba bersih Rp 376,59 juta.

Awal tahun, manajemen ARKA melaporkan telah merealisasikan seluruh dana hasil penawaran umum senilai Rp 118 miliar. Setelah dikurangi biaya penawaran umum senilai Rp 4,44 miliar, ARKA mengantongi hasil bersih IPO senilai Rp113,56 miliar.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sebulan Jeblok 64%, Saham Emiten Alat Berat Ini Disuspensi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular