
Target Rp 3 T, BRI Realisasikan Buyback Saham Rp 47,25 M

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 16.400.000 saham dengan merogoh kocek senilai Rp 47,25 miliar pada periode pembelian 13 Maret hingga 12 Juni 2020.
Sekretaris Perusahaan BRI Amam Sukriyanto mengatakan harga rata-rata pembelian kembali saham perusahaan adalah Rp 2.881,34 per saham.
"Dengan demikian kami laporkan bahwa buyback oleh perseroan telah selesai dilaksanakan," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/7/2020).
Berdasarkan data yang disampaikan, buyback tersebut dilakukan sebanyak 13 kali pembelian dengan harga saham berbeda-beda. Tapi secara rata-rata di level Rp 2.881/saham.
Mengacu data BEI, harga saham BBRI pada perdagangan Selasa kemarin (14/7/2020) ditutup di level Rp 3.170/saham dengan harga rata-rata Rp 3.190/saham. Sepekan terakhir saham BBRI naik 4,62% dan 3 bulan terakhir naik hampir 10%.
Pada 13 Maret lalu, manajemen menegaskan perseroan bersiap melakukan buyback saham dengan nilai sebanyak banyaknya Rp 3 triliun. BRI menunjuk Danareksa Sekuritas sebagai pelaksana transaksi buyback tersebut. Artinya buyback ini hanya 1,58% dari target awal.
Nilai buyback tersebut tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor perseroan.
Amam menjelaskan pelaksanaan buyback tersebut dilakukan dalam rangka kondisi lain sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dalam pelaksanaan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, tujuan buyback saham tersebut adalah respons perseroan atas relaksasi yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyikapi tekanan yang signifikan yang dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Aksi korporasi ini akan menggunakan kas internal perusahaan dan tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan BRI, dimana saat ini kami memiliki modal kerja dan cashflow yang memadai untuk membiayai seluruh kegiatan usaha perseroan," kata Sunarso, dalam keterangan di BEI (13/3/2020).
Sunarso menambahkan, nantinya buyback ini akan dialokasikan sebagai treasury stock. "BRI siap melakukan eksekusi buyback pada waktu kapan saja yang dianggap perlu, dalam periode 3 bulan terhitung sejak tanggal 13 Maret 2020 sampai dengan 12 Juni 2020 mengingat kondisi likuiditas dan permodalan BRI yang memadai," pungkas Sunarso.
Sebelumnya beberapa BUMN dan emiten non-BUMN bahkan menunda pelaksanaan buyback lantaran memilih menjaga arus kas di tengah dampak pandemi Covid-19 yang menghantam hampir semua sektor ekonomi.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 12 Juni 2020, BRI Realisasikan Buyback Saham Rp 47,25 Miliar