Tumbang oleh Covid-19, Emirates PHK 9.000 Karyawan Lagi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 July 2020 19:40
Airbus A380
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan Emirates kembali memangkas sepersepuluh tenaga kerja atau 9.000 pekerja dan berlanjut hingga 15%, kata presiden perusahaan Tim Clark dalam sebuah laporan pada Sabtu (11/7/2020).

Sebelumnya, maskapai penerbangan terbesar di wilayah Timur Tengah sudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 105.000 pekerja pada akhir Maret lalu, menurut laporan Bloomberg News.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Clark mengatakan bahwa maskapai itu telah memotong sepersepuluh stafnya dan bahwa Emirates "mungkin harus melepaskan beberapa lagi, mungkin hingga 15%".

Clark menambahkan jika maskapai membutuhkan waktu hingga empat tahun untuk menormalkan kembali operasi perusahaan pasca terjadinya PHK besar-besaran.

Lebih lanjut, Clark mengatakan dalam wawancara itu bahwa Emirates "tidak seburuk yang lain" tetapi krisis itu melanda seperti "menuju salah satu tahun terbaik kami".

Sebelum krisis melanda, Emirates mempekerjakan sekitar 60.000 staf, termasuk 4.300 pilot dan hampir 22.000 awak kabin, menurut laporan tahunannya yang dikutip dari AFP.

Maskapai yang sempat mengoperasikan armada 270 pesawat besar ini juga sudah menghentikan operasi pada akhir Maret akibat aturan penutupan (lockdown) berbagai negara di tengah berlangsungnya pandemi virus corona (Covid-19).


Pesawat ini kembali beroperasi dua minggu kemudian dengan jaringan terbatas dan berencana untuk terbang ke 58 kota pada pertengahan Agustus.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan bahwa maskapai penerbangan akan membuat rugi bersih gabungan lebih dari US$ 84 miliar tahun ini setelah krisis pandemi Covid-19, menjadi yang terbesar dalam sejarah industri.

Dalam laporan beberapa bulan sebelumnya, Emirates menyatakan adanya kenaikan laba 21 persen untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Maret, tetapi mengatakan pandemi telah mencapai kinerja kuartal keempat.

Dikatakan Emirates akan meminta bank untuk meningkatkan utang pada kuartal pertama untuk mengurangi dampak virus pada arus kas perusahaan mereka.

Emirates merupakan salah satu maskapai terbaik di dunia. Pada tahun 2019, mereka sempat memenangkan salah satu penghargaan maskapai penerbangan dunia, yakni Skytrax dengan kategori Hiburan Inflight Terbaik Dunia.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Corona Mewabah, 9 Maskapai Setop Terbang ke China dari Soetta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular