
Mau Cuan Dividen Sritex Rp 20 M? Monggo Cek Jadwalnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tekstil asal Solo, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa 7 Juli lalu di Convention Hall di Sritex, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Hasilnya pemegang saham menyetujui pembagian dividen dari laba bersih 2019.
Berdasarkan keterangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), hasil RUPST SRIL mencatat, pemegang saham menyetujui penetapan laba bersih perseroan tahun 2019 sebesar US$ 87,65 juta akan digunakan sebagai dividen tunai, dana cadangan, dan laba ditahan.
Secara rinci, dari total laba tersebut, akan dibagikan dividen tunai sebesar Rp 20,45 miliar atau setara dengan US$ 1,47 dengan kurs 1 Rp = 0,000071, atau masing-masing sebesar Rp 1/saham kepada pemegang/pemilik 20.452.176.844 saham perseroan, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 17 Juli 2020 pada pukul 16.00 WIB.
Berikutnya, penyisihan dana cadangan sebesar 20% dari laba bersih perseroan atau sebesar US$ 17,53 juta, sisanya dibukukan sebagai laba ditahan sebesar US$ 68,65 juta.
"Memberikan wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan untuk mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut dan mengumumkannya dengan memperhatikan peraturan yang berlaku pada bursa efek dimana saham Perseroan dicatatkan," tulis manajemen, dikutip Kamis (9/7/2020).
Berikut jadwalnya
1) Cum dividen tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi Rabu tanggal 15 Juli 2020
2) Ex dividen tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi Kamis tanggal 16 Juli 2020
3) Cum dividen tunai di Pasar Tunai Jumat tanggal 17 Juli 2020
4) Ex dividen tunai di Pasar Tunai Senin tanggal 20 Juli 2020
5) Batas akhir pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham (recording date) tanggal 17 Juli 2020
6) Pelaksanaan pembayaran dividen tunai Jumat tanggal 7 Agustus 2020.
Tahun lalu, SRIL hanya mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 3,5% (year-on-year) menjadi US$ 87,65 juta, sedangkan total penjualan perusahaan tekstil ini mencapai US$ 1,18 miliar atau meningkat dibandingkan jumlah pendapatan 2018 senilai US$ 1,03 miliar.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Sritex Naik Tipis di Q1, Ekspor Tertekan