Sambut Earning Season, Bursa Eropa Menguat Tipis di Sesi Awal

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
09 July 2020 14:32
A trader works on the floor of the New York Stock Exchange, (NYSE) in New York, U.S., March 22, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada pembukaan Kamis (9/7/2020), menyusul masuknya musim laporan keuangan di tengah membesarnya peluang pemulihan ekonomi.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, naik 0,6% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor teknologi melesat 1,8% menjadi pemimpin reli sedangkan indeks saham sektor utilitas melemah 0,3%.

Setengah jam kemudian, reli Stoxx 600 surut tipis menjadi 1,21 poin (+0,33%) ke 367,69. Di sisi lain indeks FTSE Inggris melemah 6,69 poin (-0,11%) ke 6.149,47, indeks DAX Jerman naik 118,13 poin (+0,95%) ke 12.612,94 dan CAC Prancis tumbuh 12,68 poin (+0,26%) ke 4.993,81.

Bursa Eropa cenderung mengikuti tren di Asia Pasifik, yang melihat penguatan pasar meyambut reli lanjutan di bursa China, merespons data positif inflasi di Negeri Panda tersebut.

Meski AS mencatat lebih dari 3 juta kasus corona dan jumlah kematian sebanyak 130.306 orang, menurut Worldometers, investor di Benua Biru kembali optimistis bahwa pemulhan ekonomi bakal terjadi di tengah kemajuan pengembangan vaksin dan terapi anti-corona.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow berupaya menenangkan pasar dengan mengerdilkan efek pandemi tersebut terhadap perekonomian, karena data menunjukkan indikasi pemulihan yang tajam.

"Tak ada yang menampik bahwa kita mencatat kenaikan drastis kasus di beberapa titik api.. Secara virtual, tiap keeping data menunjukkan pemulihan berbentuk V," ujar Kudlow pada Rabu. Namun, lanjut dia, semua orang tak bisa menafikan bahwa ada banyak skenario dan sejauh ini ada 8 juta lapangan kerja yang tercipta dalam beberapa bulan terakhir.

Gilead Sciences pada Rabu mulai melakukan uji obat anti-Covid-19 remdesivir yang bisa didapatkan di luar rumah sakit. Reuters melaporkan bahwa sumber di Komisi Uni Eropa telah meneken izin bagi Merck dan Roche untuk melakukan pengobatan eksperimental corona.

Ekonomi di Benua Biru juga mendapat suntikan stimulus baru setelah Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengumumkan skema bonus kembali-bekerja senilai 30 miliar poundsterling (US$ 38 miliar). Stimulus itu diperuntukkan bagi pelaku usaha yang mempekerjakan kembali karyawannya dan bagi restoran yang memberi diskon 50% pada Agustus.

Dar kabar korporasi, Airbus melaporkan lonjakan pengiriman pesawat pesanan hingga 50% dari Mei ke Juni.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular