
IHSG Siap Uji Level 5.000, Bisa Gak Cuan di Saham-saham Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kembali meningkatnya kasus jumlah positif Covid-19 di Amerika Serikat (AS) membuat bursa saham Wall Street terkoreksi setelah 2 hari sebelumnya mencetak reli.
Bursa Wall Street ditutup turun pada Selasa (7/7/2020) atau Rabu pagi waktu Indonesia. Ketiga indeks saham utama ditutup melemah di mana Nasdaq Composite Index mengakhiri rentetan 3 hari rekor berturut-turut, akhirnya merosot 89,76 poin atau 0,9% menjadi 10.343,89.
Indeks Dow Jones Industrial Average juga anjlok 396,85 poin atau 1,5% menjadi 25.890,18. Sementara S&P 500 turun 34,40 poin atau 1,1% menjadi 3.145,32.
Selasa kemarin (7/7/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup melemah 0,04% ke posisi 4.987,08 poin dengan nilai transaksi harian Rp 7,93 triliun dan volume 8,34 miliar unit saham.
Sebelum memulai perdagangan Rabu (8/7/2020) simak rekomendasi saham pilihan sejumlah broker yang dirangkum CNBC Indonesia:
MNC Sekuritas - Cenderung Bergerak Menguat
Untuk support terdekat IHSG berada pada level 4.914 dan resistance (batas atas) masih berada pada 5.020 sekaligus level psikologis IHSG. MNC memperkirakan IHSG masih akan cenderung bergerak menguat untuk menguji resistance 5.020, sekalipun terkoreksi maka IHSG akan menuju ke area 4.930-4.960.
Saham pilihan:
ANTM
MEDC
BMRI
ACES
Reliance Sekuritas - Saham Wall Street Rontok
Bursa saham Wall Street merosot yang dipicu oleh melemahnya saham-saham maskapai penerbangan dan perhotelan. Ini menandai ekonomi Negeri Paman Sam sedang terpukul dan memiliki waktu yang cukup panjang untuk pemulihannya. Tak hanya itu, saham emiten teknologi seperti Microsoft dan Amazon juga tak luput dari pelemahan.
Di sisi lain, kabar mengejutkan datang dari Presiden Brazil, Jair Bolsonaro yang dinyatakan positif Covid-19.
Saham pilihan:
ASII
ACES
TKIM
TLKM
Pilarmas Investindo Sekuritas - Cadev RI Naik
Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa Indonesia mengalami peningkatan pada akhir Juni di posisi US$ 131,7 miliar dibanding bulan sebelumnya US$ 130,5 miliar.
Peningkatan cadangan devisa ini disebabkan oleh penerbitan sukuk global pemerintah. Dengan posisi terbarunya, cadangan devisa setara dengan pembiayaan 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Saham pilihan:
UNTR
AMRT
BBNI
ADRO
Indosurya Sekuritas - Gerak IHSG Konsolidasi
Pola gerak IHSG masih berada dalam rentang yang cukup terbatas, namun resisten level terdekat sedang berusaha ditembus dan berusaha digeser ke arah yang lebih baik.
Fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas serta jelang rilis data perekonomian tingkat penjualan eceran masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG pada hari ini. Indosurya memperkirakan, hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi pada rentang 4.789 - 5.018.
Saham pilihan:
BBCA
TLKM
ITMG
UNVR
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Sinyal IHSG Ngamuk! Cek Dulu Rekomendasi Saham-saham Ini
