Bursa Eropa Dibuka Hijau Sambut Izin Remdesivir di Uni Eropa

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
06 July 2020 14:53
A trader works as screens show market data at CMC markets in London, Britain, December 11, 2018. REUTERS/Simon Dawson
Foto: Seorang pedagang bekerja sebagai layar menunjukkan data pasar di pasar CMC di London, Inggris, 11 Desember 2018. REUTERS / Simon Dawson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada pembukaan Senin (6/7/2020), menyusul ekspektasi positif investor bahwa pemulihan ekonomi akan berjalan di tengah kemajuan temuan obat dan vaksin anti-corona (strain terbaru).

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, naik 1,6% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor perbankan menguat 3,2% menjadi pemimpin reli diikuti indeks saham sektor lainnya yang juga menguat.

Setengah jam kemudian, reli Stoxx 600 bertambah tipis menjadi 5,96 poin (+1,63%) ke 371,39. Di sisi lain indeks FTSE Inggris menguat 131,14 poin (+2,13%) ke 6.288,44, indeks DAX Jerman naik 272,81 poin (+2,18%) ke 12.800,99 dan CAC Prancis tumbuh 101,64 poin (+2,03%) ke 5.108,78.

Bursa Eropa mengikuti tren di Asia di mana bursa China menguat menyusul sentimen positif di tengah reli indeks bursa Shanghai lebih dari 4% menyambut ekspektasi kemajuan terapi Covid-19.

Komisi Uni Eropa pada Jumat bahwa persetujuan bersyarat telah diberikan pada obat anti-viral milik Gilead, yakni remdesivir, untuk diedarkan di kawasan Uni Eropa menjadikannya sebagai pengobatan pertama yang disetujui secara legal formal di Benua Biru.

Harian The Sunday Times melaporkan bahwa Inggris memfinalisasi kesepakatan dengan Sanofi senilai 500 juta poundsterling (US$ 624 juta) dan dengan GlaxoSmithKline senilai 60 juta  untuk mengamankan pasokan vaksin potensial yang mereka kembangkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Minggu mengumumkan bahwa dalam 24 jam terakhir ada 200.000 kasus baru corona yang terkonfirmasi di seluruh dunia, dengan Amerika Serikat (AS) menyumbang 130.000 kasus baru.

Di Negara Adidaya tersebut, Florida dan Texas melaporkan rekor kenaikan kasus harian pada Minggu, bersamaan dengan 39 negara bagian yang juga melaporkan kenaikan kasus.

Pelaku pasar di Benua Biru bakal memantau Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) dan angka penjualan ritel zona euro.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular