
Pecah Telor, Lama Nimbun Duit Warren Buffett Investasi Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan investasi milik investor Warren Buffett, Berkshire Hathaway, akhirnya melakukan pergerakan. Divisi energi Berkshire Hathaway dikabarkan bakal mengakuisisi perusahaan energi, Dominion Energy, senilai US$ 4 miliar atau sekitar RP 60 triliun (estimasi kurs RP 15.000/dolar).
Namun, jika memperhitungkan asumsi utang perusahaan, kesepakatan itu akan bernilai hampir US$ 10 miliar atau sekitar RP 150 triliun. Rencana pembelian itu menggemparkan pasar mengingat hal itu di umumkan setelah Berkshire telah cukup lama absen dari kegiatan akuisisi dan lebih banyak menimbun uang.
Pada pertemuan pemegang saham tahunannya di bulan Mei, Buffett mengungkapkan bahwa Berkshire telah membangun rekor penimbunan uang tunai senilai US$ 137 miliar. Alasan dari langkah itu adalah karena pasar keuangan tengah merosot, dan bahwa ia belum melihat banyak kesepakatan yang menguntungkan, meskipun banyak kesempatan di pasar.
"Kami belum melakukan apa-apa karena kami tidak melihat sesuatu yang menarik untuk dilakukan," kata Buffett pada saat itu, sebagaimana dilaporkan CNBC International.
"Jika kami benar-benar menyukai apa yang kami lihat, kami akan melakukannya, dan itu akan terjadi suatu hari nanti."
Dominion yang berkantor pusat di Virginia, Amerika Serikat (AS) memiliki lebih dari 7 juta pelanggan energi di 20 negara bagian di AS, termasuk di Virginia, North dan South Carolina, Ohio dan Utah.
Sebagai hasil dari penjualan dan operasinya yang efisien, Dominion mengatakan bahwa mereka sekarang memproyeksikan pendapatan operasinya untuk tahun 2020 akan menjadi US$ 3,37 hingga US$ 3,63 per saham. Dalam proyeksi sebelumnya adalah sebesar US$ 4,25 hingga US$ 4,60 per saham.
Selain itu, perusahaan juga berencana untuk memangkas dividen pada kuartal keempat menjadi 63 sen per saham, dari 94 sen per saham yang dibayarkan di masing-masing dua kuartal pertama tahun ini dan mengantisipasi pembayaran untuk kuartal ketiga.
Saat ini, Dominion membayar 85% dari pendapatan operasinya, tetapi setelah transaksi ini perusahaan menargetkan pembayaran laba operasi sebesar 65%. Pengurangan ini disebut perusahaan lebih sesuai dengan rekan-rekannya.
Bagi Berkshire, pembelian ini merupakan jalan untuk memperkuat pijakannya dalam bisnis gas alam. Dengan pembelian itu, Berkshire Hathaway Energy akan memiliki 18% dari semua transmisi gas alam antar negara di Amerika Serikat, naik dari 8% saat ini.
Berdasarkan ketentuan transaksi, Berkshire Hathaway Energy akan memperoleh 100% dari Transmisi Energi Dominion, Questar Pipeline dan Transmisi Gas Carolina, dan 50% dari Sistem Transmisi Gas Iroquois. Berkshire juga akan mengakuisisi 25% dari Cove Point LNG, fasilitas ekspor, impor, dan penyimpanan untuk gas alam cair, salah satu dari hanya enam terminal ekspor LNG di AS.
"Kesepakatan ini tunduk pada persetujuan peraturan dan diharapkan akan ditutup pada kuartal keempat tahun ini," jelas media AS ini.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sikap 'Cool' Warren Buffett Meski Berkshire Rugi Rp 242 T
