Berkah Covid-19, Menperin Dorong IKM & UMKM Sukses Go Digital

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
06 July 2020 14:15
Menperin Agus Gumiwang
Foto: Menperin Agus Gumiwang

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah terus berkomitmen dan berupaya membantu IKM dan UMKM agar bisa memasarkan produknya secara digital.

Hal ini terkait dengan banyaknya Industri Kecil Menengah (IKM) hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) konvensional yang terpaksa menutup kegiatan usaha dan beralih dengan cara online akibat pandemi Covid-19.

"Pemerintah ajak IKM masuk dan bersaing di platform digital, membantu produk-produk agar bisa dipasarkan terutama secara online dan membantu masyarakat menemukan produk yang dibutuhkan," ujarnya dalam acara Live Streaming HUT BNI ke-74 bertajuk 'Uniting Energy for Indonesia in New Normal' yang disiarkan di detikcom.

Menurutnya, ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan hal ini, Mulai dari pelatihan yang berdasarkan pemasaran dan packaging termasuk di dalamnya menggalakkan e-smart. Sejak 2017, e-smart menjadi sistem yang berperan dalam membantu pelaku industri dalam negeri agar bisa mengakses platform digital.

Hal ini sesuai dengan anjuran Presiden RI, Joko Widodo yang memerintahkan agar semua kebutuhan lokal 100% bisa diperoleh dan dipenuhi melalui industri dalam negeri.

Selain membantu pelaku industri dalam negeri agar bisa bertahan di tengah kondisi saat ini, upaya lainnya adalah mendorong IKM dan UMKM memasarkan produknya secara digital melalui program "Bangga Buatan Indonesia". Melalui program ini, pemerintah ingin masyarakat mendapatkan kebutuhan dari barang-barang yang diproduksi di dalam negeri.

"Pemerintah pada 14 Mei lalu menginisiasi gerakan Bangga Buatan Indonesia. Sesungguhnya produsen dalam negeri sudah bisa memproduksi kebutuhan, sekarang bagaimana produsen-produsen itu memasarkan ke market Indonesia itu sendiri khususnya IKM ke e-commerce," tegasnya.

Selanjutnya, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto mengatakan bahwa BNI turut berupaya membantu pemerintah dalam upaya membantu IKM dan UMKM di masa pandemi.

"Dukungan kami dalam rangka bagaimana meningkatkan penjualan di masa COVID-19 ini adalah salah satunya kita memberikan program merchandise dengan memberikan reward pada para pelaku UMKM serta para pembelinya. Yang kedua adalah untuk para pembeli kita memberikan dukungan dengan cicilan sangat murah dan tenor panjang," ujar Sis Apik.

Selama pandemi, dalam rangka mewujudkan program Bangga Buatan Indonesia bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan produk-produk dari produsen dalam negeri yang sekaligus membantu para pelaku industri bertahan di masa sulit.

"Kita membiayai UMKM dari berbagai sektor, seperti industri, pertanian, jasa-jasa. Ada sekitar 200 ribuan UMKM yang sudah kita biayai dan saat ini terus kita lakukan," imbuhnya.

Tak hanya berkomitmen dalam pembiayaan, dia juga menyebut jika BNI akan melakukan upaya lain mulai dari pembinaan terkait bagaimana cara berbisnis, marketing, finansial, termasuk cara menjaga produk agar bisa bersaing dengan produk lainnya.

Pandemi sudah seharusnya tidak menjadi penghalang untuk meningkatkan kapabilitas dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui cara yang aman. BNI mempersembahkan "Uniting Energy for Indonesia in New Normal". Disiarkan secara langsung yang merupakan bagian dari HUT ke-74 BNI "Satukan Energi untuk Indonesia di Era New Normal".

Tema tersebut menyiratkan makna bahwa kita semua perlu bekerja lebih optimal dan efisien sehingga dapat memberikan energi kebaikan bagi orang lain.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular