Bos PTPN Hingga KAI Temui Wamen BUMN, Bahas Apa ya?

Tito Bosnia, CNBC Indonesia

06 July 2020 12:52

Foto: Ilustrasi Kementerian BUMN (Dok Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para petinggi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengenai tindak lanjut persiapan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan yang digelar di Gedung Kementerian BUMN pada pukul 13.00 WIB, Senin ini (6/7/2020), rencananya dihadiri oleh masing-masing direksi yakni Direktur Utama dari PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Perkebunan Nusantara (Persero), dan PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma/KIW (Persero).

Selain itu, perwakilan direksi dari PT PLN (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Pelindo III (Persero).

Kawasan Industri Batang sendiri rencananya akan menjadi pusat pabrik-pabrik kelas dunia yang masuk ke Indonesia. Batang akan menjadi Kawasan Industri Terpadu setelah didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong ekonomi kawasan tersebut.

Baca:

Kena Prank? Bakal Dapat Titipan Triliunan, BJBR & BJTM Drop

Dukungan Presiden ini terbukti dengan kunjungan kerja yang dilakukan pada awal pekan lalu ke kawasan Batang yang disiapkan lahan industri sampai 4.000 hektare.

Selain itu, Khusus kawasan Batang sengaja dikebut untuk segera menangkap peluang investasi agar tak terulang kegagalan Indonesia menarik relokasi pabrik dari China pada 2019 lalu.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ikmal Lukman mengungkapkan saat ini ada 17 perusahaan yang berkomunikasi aktif untuk merelokasi pabrik, 7 di antaranya sudah menyatakan bakal datang ke Indonesia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, masih banyak persiapan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan Batang menampung pabrik-pabrik kelas dunia tersebut. Sebab, saat ini kawasan tersebut masih belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Oleh karenanya, berbagai koordinasi terus dilakukan oleh pemerintah yang terdiri dari dirinya sebagai Menteri BUMN, Menko Perekonomian, Kepala BPKP, Menteri Perindustrian, Menteri Perhubungan hingga Menteri Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat (PUPR).