
Cuan! Bukit Asam Segera Tebar Dividen Buat Investor

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersiap-siap membagikan dividen kepada pemegang saham pada 10 Juli 2020 mendatang. Dividen yang disebar senilai Rp 3,65 triliun, sehingga pemegang saham akan menerima sebesar Rp 326/saham.
Jika dilihat, imbal hasil dividen (yield dividen) yang dibagikan PTBA sebesar 13,7% ketika diputuskan pada RUPS. Yield ini lebih besar dibandingkan perusahaan tambang lain yang masuk jajaran LQ45. Misalnya saja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang membagikan dividen senilai Rp 67,8 miliar, dengan dividen per saham Rp 2,82 dan dividen yield 0,5%.
Sementara jika dibandingkan dividen sesama BUMN lain, yield dividen PTBA pun masih lebih besar dibandingkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar 4,89% dengan Rp 154,06 per saham . Begitu juga dengan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dengan dividen yield 0,42%.
Berdasarkan informasi yang dipublikasi oleh perusahaan, masa akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen alias cum dividen akan jatuh pada 18 Juni 2020 di pasar reguler dan negosiasi sedangkan di pasar tunai pada 22 Juni 2020.
Masa awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan. nego pada 19 Juni 2020 dan di pasar tunai pada 23 Juni 2020. Daftar pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen (recording date) akan dilakukan pada 22 Juni 2020.
"Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegang saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak pemegang saham yang bersangkutan," tulis manajemen, belum lama ini.
Pada RUPS sebelumnya PTBA memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 3,65 triliun. Jumlah tersebut merupakan 90% dari total laba bersih perusahaan sepanjang 2019 lalu. Sedangkan 10% atau Rp 405,68 miliar dari laba bersih tersebut akan dicatatkan sebagai saldo laba.
Pada tahun lalu perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,06 triliun atau terkoreksi hingga 19,12% dari tahun sebelumnya Rp 5,02 triliun. Laba bersih yang turun itu terjadi di tengah pendapatan perusahaan yang justru naik tipis 2,9% menjadi Rp 21,79 triliun dari tahun 2018 sebesar Rp 21,17 triliun.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PTBA Bagikan Dividen Rp 688,515/Saham pada 24 Juni