
Kemenkeu Titipkan Triliunan ke BPD, bank bjb Dapat Berapa?
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah merealisasikan 'titipan' dana Rp 30 triliun kepada Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara). Bukan hanya itu, pemerintah juga akan menyiapkan juga dana titipan serupa kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Nantinya mekanisme yang digunakan pun sama dengan bank BUMN, sehingga bank daerah juga dapat melakukan restrukturisasi kredit sampai ekspansi seperti halnya bank BUMN.
"Mirip dengan BUMN, nah itu skema penempatan dana pemerintah di bank pembangunan daerah tengah disiapkan," kata salah satu pejabat di Kemenkeu kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/7/2020).
Hingga saat ini masih belum diketahui berapa jumlah penyaluran untuk masing-masing BPD. Adapun, BPD tersebut di antaranya BPD Jawa Barat dan Banten (Bank bjb) BPD DKI (Bank DKI), BPD Jateng (Bank Jateng) dan BPD Jatim (Bank Jatim).
Namun jika melihat dari penyaluran pada bank himbara, dua bank terbesar yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masing-masing mendapatkan Rp 10 triliun. Hal ini bisa jadi berlaku juga "titipan" yang diberikan pada BPD.
Jika demikian, maka hal ini berpengaruh positif pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) sebagai BPD terbesar.
Bahkan pasar pun merespon positif kabar ini, yang terlihat dari saham BJBR yang ditutup menguat 10,46% pada Jumat (03/07/2020) menjadi Rp 845 per saham, dibandingkan hari sebelumnya Rp 765/saham.
Berdasarkan data RTI, saham bank bjb diborong oleh investor domestik senilai Rp 62,5 miliar dan investor asing Rp 816,3 juta. Hari ini BJBR pun diperjualbelikan sebanyak 8.047 kali dengan volume 76 juta lembar saham.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bakal Jadi Raksasa BPD di Indonesia, Ini Strategi bank bjb