Erick Thohir Merger Bank Syariah BUMN, Ini Respons Industri

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 July 2020 11:58
Erick thohir di Kawasan Industri Terpadu Batang, 30 Juni 2020 (BPMI 2020)
Foto: Erick Thohir di Kawasan Industri Terpadu Batang, 30 Juni 2020 (BPMI 2020)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah merespons positif rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang akan menggabungkan Bank BUMN Syariah. Berdasarkan proyeksi Kementerian BUMN, merger ini akan rampung pada Februari tahun depan.

Direktur Eksekutif KNEKS, Ventje Rahardjo berpendapat, dengan bergabungnya bank-bank BUMN Syariah, maka secara bisnis dinilai akan lebih efisien.

"Kalau memang inisiatif yang dilakukan Kementerian BUMN itu mendorong munculnya industri perbankan syariah yang lebih efisien, lebih kompetitif, dan lebih sustain, kami sangat mendukung," kata Ventje saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (3/7/2020).

Seperti diketahui, wacana penggabungan bank BUMN syariah pelat merah ini untuk mengakselerasi pangsa pasar bank syariah di Indonesia. Rencananya, empat bank syariah akan dilebur menjadi satu antara lain, PT Bank Mandiri Syariah, PT Bank BNI Syariah, PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), dan Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

"Tantangan merger ini lebih kepada teknis saja, itu bisa diselesaikan," kata Ventje melanjutkan.

Sebelumnya, menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, dengan bergabungnya bank-bank syariah BUMN akan membuka opsi-opsi pendanaan yang lebih luas di dalam negeri. Penggabungan ini akan dilakukan rencananya pada kuartal pertama 2021.

"Untuk beberapa bank, kita juga sedang kaji, bank-bank syariah ini jadi satu. Insya Allah Februari tahun depan jadi satu, Bank Syariah Mandiri, BRI, supaya juga ada opsi-opsi pendanaan bagi yang percaya bisnis syariah," katanya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Syariah Plat Merah Bakal Digabung Erick, Dapen Menyusul

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular