
BPR dan BPRS Restrukturisasi 823 Ribu Nasabah Saat Pandemi
Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRs) turut merasakan dampak dari pandemi covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu melalui stimulus POJK No.11/2020 mengenai pelonggaran terkait restrukturisasi kredit dan pembiayaan bagi UMKM yang terdampak langsung pandemi.
Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyanto menyebutkan bahwa saat ini outstanding pembiayaan BPR/s mencapai Rp 120 triliun dengan jumlah nasabah mencapai 4,2 juta debitur dan yang berpotensi untuk direstrukturisasi mencapai 30-45% dari angka produktif pembiayaan dengan total nasabah 823 ribu.
Seperti apa pelaksanaan restrukturisasi kredit di BPR/S dimasa pandemi? Selengkapnya saksikan dialog Muhammad Gibran dengan Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyantodalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 30/06/2020)

-
1.
-
2.
-
3.