
Q1-2020 Laba Summarecon Drop 12%, Sahamnya Drop 38%

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 37,03 miliar pada kuartal pertama di tahun ini. Perolehan ini mengalami penurunan 12,32% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 42,24 miliar.
Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan bersandi SMRA ini pada Selasa (23/6/2020), sepanjang tiga bulan pertama, Summarecon Agung membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,039 triliun, hanya naik 1,98% dari sebelumnya Rp 1,06 triliun.
Secara rinci, kontribusi pendapatan bersumber dari pengembang properti meliputi penjualan rumah, bangunan komersial hingga apartemen senilai Rp 502,91 miliar. Lainnya dari properti investasi meliputi mal dan ritel, komersial dan area perkantoran sebesar Rp 377,79 miliar. Sedangkan kontribusi lainnya dari pengelolaan properti dan real estate, hotel dan rekreasi sebesar Rp 158,68 miliar.
Namun di sisi lain, beban pokok penjualan dan beban langsung mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp 484,14 miliar menjadi Rp 511,47 miliar. Beban umum dan administrasi mengalami kenaikan menjadi Rp 131,50 miliar dari Rp 121,10 miliar.
Hingga periode 31 Maret 2020, total aset Summarecon Agung tercatat sebesar Rp 25,76 triliun. Dengan perincian, total liabilitas Rp 16,43 triliun dan total ekuitas perseroan Rp 9,33 triliun.
Sementara itu, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp48,6 miliar, mengalami penurunan 81,81% periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp264,9 miliar.
Merespons penurunan laba bersih ini, saham SMRA diperdagangkan di zona merah dengan pelemahan sebesar 5,30% ke posisi Rp 625 per saham. Sejak awal tahun, saham Summarecon masih terkoreksi 37,81%.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Saham Bank Raksasa Diobral Asing, IHSG Tak Tertolong!