
MNC Studios Private Placement 520 Juta, Saham MSIN Minus 29%

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten di bawah Grup MNC milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Studios International Tbk (MSIN) akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 520.200.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham dalam aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Nilai penerbitan saham baru itu setara dengan sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam perseroan, termasuk alokasi PMTHMETD dalam rangka program kepemilikan saham apabila dilaksanakan.
Namun harga pelaksanaan private placement ini belum ditentukan berapa per sahamnya.
"Harga pelaksanaan saham PMTHMETD akan ditentukan dengan harga yang dianggap baik oleh direksi perseroan dengan tetap mengikuti ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan di bidang pasar modal," tulis manajemen, dalam prospektus dikutip CNBC Indonesia, Selasa (23/6/2020).
Mengacu data BEI, harga saham MSIN ditutup di sesi I di level Rp 284/saham, minus 1,39%. Sepekan terakhir saham emiten yang memproduksi konten program televisi serta mendistribusikan program televisi dan film di Indonesia ini minus 3% dan sebulan terakhir turun 9% dengan kapitalisasi pasar Rp 1,48 triliun.
Secara year to date, atau tahun berjalan, saham MSIN minus 29% dengan catatan asing masuk Rp 9,54 miliar. Mengacu data harga rata-rata saham MSIN hari ini Rp 284/saham, estimasi nilai private placement MSIN bisa mencapai Rp 148 miliar.
Manajemen MSIN menyatakan, rencana transaksi akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB namun tidak melebihi jangka waktu 2 tahun terhitung sejak tanggal 29 Juli 2020, periode di mana perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB soal aksi korporasi ini.
MSIN menyatakan, dana yang diterima perseroan dari pelaksanaan PMTHMETD digunakan untuk meningkatkan struktur permodalan dan keuangan perseroan.
Selain itu, dana juga akan dipakai mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas operasional berkelanjutan termasuk namun tidak terbatas pada bisnis rumah produksi dan periklanan, dengan meningkatkan jumlah produksi atas konten-konten pada platform OTT dan TV FTA, khususnya konten orisinil dan animasi serta pengembangan digital apps yaitu Klaklik dan AdMediate, demi memperkuat pendapatan digital dan mendukung penjualan secara online.
"Dengan adanya sejumlah saham baru yang dikeluarkan dalam rangka PMTHMETD, bagi pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang dikeluarkan yaitu sebanyak banyaknya 9,09%. Dilusi yang akan dialami pemegang saham saat ini relatif kecil."
(tas/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Hary Tanoe Mau Stock Split Saham 1:2, Catat Jadwalnya!
