
Erick Bakal Rombak Semen Indonesia, Begini Kinerja SMGR

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus gencar melakukan perombakan direksi perusahaan BUMN sejak dilantik Presiden Joko Widodo pada Oktober 2019. Pada Jumat siang nanti (19/6/2020), akan digelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
Salah satu agenda dari 6 agenda yang dijadwalkan ialah pergantian susunan pengurus perusahaan. Semen Indonesia akan melaksanakan rapat tahunan ini di kantornya South Quarter Tower.
Kabar rencana RUPTS ini membuat harga saham Semen Indonesia pada pagi ini, pukul 09.21 WIB langsung terbang. Data BEI mencatat, saham SMGR melesat 2,95% di level Rp 9.600/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 56,94 triliun. Sepekan terakhir, saham induk Semen Gresik, Semen Tonasa, dan Semen Padang ini naik 2,13% dan sebulan terakhir naik 11,63%.
Asing hari ini melakukan aksi jual SMGR Rp 1,45 miliar, namun sebulan terakhir asing masuk Rp 183 miliar di pasar reguler.
Dari sisi kinerja keuangan, pada kuartal I-2020. Holding BUMN Semen ini (Semen Indonesia Group (SIG) mencatatkan laba bersih mencapai Rp 446,46 miliar, naik 67% dari periode yang sama tahun lalu Rp 268,10 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi Senin (18/5/2020), laba bersih ini terjadi seiring dengan pendapatan SMGR yang juga naik kendati satu digit 6% menjadi Rp 8,58 triliun pada periode hingga Maret 2020 itu,dari periode yang sama tahun 2019, Rp 8,13 triliun.
Adapun beban pokok berkurang menjadi Rp 5,85 triliun dari Rp 5,91 triliun, sementara beban umum dan administrasi membengkak jadi Rp 811,78 miliar dari Rp 581,12 miliar.
Secara rinci, pendapatan dari penjualan semen SMGR mencapai Rp 7,23 triliun naik dari sebelumnya Rp 6,79 triliun, penjualan terak juga naik menjadi Rp 623,83 miliar. Penjualan yang turun yakni beton jadi dan siap pakai, kantong semen, persewaan lahan, dan pendapatan dari bisnis jasa penambangan.
SMGR adalah induk dari beberapa perusahaan semen nasional di antaranya PT Semen Gresik, PT Semen Indonesia Aceh, PT Semen Padang, PT Semen Kupang Indonesia, PT Semen Tonasa, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau SBI yang sebelumnya bernama PT Holcim Indonesia.
Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan peningkatan kinerja perseroan pada 1Q20 merupakan hasil dari berbagai langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan sejak tahun 2018.
"SIG akan terus menjaga kinerja profitabilitas melalui berbagai inisiatif cost transformation, serta pengembangan bisnis bahan bangunan yang bernilai tambah," kata Hendi Prio Santoso, dalam keterangan resmi, Senin (18/5/2020).
Menurut Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen nasional pada triwulan I tahun 2020 tercatat sebesar 14,90 juta ton atau turun 4,91% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada 1Q20, penjualan SIG di pasar nasional mencapai 7,87 juta ton atau naik 4,71% dibandingkan triwulan I tahun 2019. Adapupn total ekspor semen SMGR dari Indonesia mencapai 1,02 juta ton pada 1Q20, atau tumbuh 23,2% dari periode yang sama 2019.
Secara konsolidasi, penjualan domestik dan ekspor SIG termasuk TLCC Vietnam pada periode Januari hingga Maret 2020 mencapai 9,37 juta ton atau naik sebesar 7,04% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 8,75 juta ton.
Sebagai informasi, sang Dirut, Hendi Prio Santoso, sudah menjabat sudah hampir 3 tahun. Hendi diangkat menjadi Dirut SMGR menggantikan Rizkan Chandra yang meninggal dunia pada 15 Juli 2017. Keputusan tersebut diambil dalam RUPSLB SMGR pada Jumat (15/9/2017). Hendi sebelumnya adalah Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang menjabat pada periode 2008 hingga 2013.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia Jajaran Direksi dan Komisaris Semen Indonesia Terbaru