OPEC+ Bawa Kabar Gembira, Harga Minyak Melesat ke Atas US$ 40

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
19 June 2020 09:20
A person passes the logo of the Organization of the Petroleoum Exporting Countries (OPEC) in front of OPEC's headquarters in Vienna, Austria June 19, 2018.   REUTERS/Leonhard Foeger
Foto: REUTERS/Leonhard Foeger

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah naik pada perdagangan pagi ini dan kembali ke level US$ 40/barel setelah mendapat kabar gembira dari para produsen minyak yang tergabung dalam OPEC+.

Jumat (19/6/2020) harga minyak mentah melanjutkan penguatan yang terjadi pada perdagangan kemarin. Pada 08.35 WIB, harga minyak mentah untuk kontrak berjangka Brent naik 0,34% ke US$ 41,68/barel. Pada saat yang sama harga minyak acuan Negeri Paman Sam yakni WTI naik 0,51% ke US$ 39,04/barel.

Sebelumnya harga minyak sempat tertekan karena stok minyak mentah AS pekan lalu dilaporkan naik. Namun komitmen OPEC+ untuk terus memangkas pasokan turut menopang harga emas hitam.

OPEC+ sepakat untuk memperpanjang periode pemangkasan produksi sebanyak 9,7 juta barel per hari (bpd) atau setara dengan 10% output global hingga Juli nanti. Namun hal ini terkendala oleh beberapa negara yang memiliki komitmen rendah seperti Iraq.

Reuters melaporkan, OPEC+ hanya mampu memangkas produksi sebesar 87% dari yang sudah ditetapkan pada Mei lalu. OPEC+ terus menekan negara-negara dengan komitmen rendah untuk mengkompensasinya.

Iraq sepakat untuk memangkas produksi ekstra hingga beberapa bulan ke depan. Sehingga meski pemangkasan output setelah Juli seharusnya lebih rendah volumenya yakni menjadi 7,7 juta bpd hingga Desember, seharusnya mendapat tambahan dari negara-negara yang berkomitmen rendah.

Menambah sentimen positif, permintaan minyak saat ini diperkirakan juga berada pada jalur pemulihan. Komentar dari trader minyak global, Vitol dan Trafigura tentang rebound dalam permintaan minyak pada bulan Juni, dilaporkan oleh Bloomberg, juga mendukung pasar, kata ANZ Research.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Koreksi, tapi Masih di Level Tertinggi Setahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular