Begini Penampakan Bentjok di Sidang Kedua Jiwasraya
Terdakwa kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Benny Tjokrosaputro (Bentjok) menjalani sidang kedua di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2020). Ia melayangkan permintaan khusus kepada majelis hakim untuk pindah rutan dari saat ini di rutan Salemba cabang KPK. (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi)
"Kita kembali minta pindah lokasi penanganan, karena kebetulan hari Senin kemarin saya di Polda. Di sana diperiksa tensinya, di hari senin itu tinggi sekali. 170/100. Saya ada riwayat cardiovascular berbahaya," kata Bentjok di depan majelis Hakim. (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi)
Sejak pertengahan Januari lalu, atau ketika awal ditetapkan menjadi tersangka, Bentjok yang menjabat Dirut PT Hanson International Tbk ini sudah menjalani penahanan di rutan KPK. Sayangnya, Ia menilai dokter rutan yang bertugas di dalamnya tidak bekerja dengan baik, sehingga berpotensi mengganggu kesehatannya lebih jauh. (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi)
Namun, ketua majelis hakim Rosmina tidak langsung menyetujui. Penanganan kesehatan tetap harus jalan, tetapi bukan berarti langsung pindah rutan. Hakim memberi sejumlah opsi agar penanganan kesehatan tetap bisa berjalan tanpa harus berpindah rutan (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi)
Ini adalah sidang kedua. Sidang perdana dilakukan pada Rabu (3/6/2020) atas kasus dugaan korupsi Jiwasraya. Selain Bentjok, lima tersangka lain yakni eks Dirut Jiwasraya Hendrisma Rahim, eks Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo, mantan Kadiv Investasi Jiwasraya Syahmirwan, dan Komut PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat, serta Direktur PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
