Saat Penjualan Mobil Anjlok, Astra Bagi Dividen & Ganti CEO

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
17 June 2020 09:15
Astra (Dok. Astra)
Foto: Astra (Dok. Astra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra International Tbk (ASII) pada Selasa kemarin (16/6/2020) resmi menunjuk Djony Bunarto Tjondro sebagai Direktur Utama Astra menggantikan Prijono Sugiarto yang ditunjuk menjadi Komisaris Utama.

"Dapat kami sampaikan sebagai berikut RUPST mengangkat bapak Djony Bunarto Tjondro sebagai Presiden Direktur. Prijono Sugiarto sebagai Presiden Komisaris," kata Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra, dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (16/06/2020).

Berikut jajarang pengurus baru Astra usai RUSPT:

Direksi Perseroan

  • Presiden Direktur: Djony Bunarto Tjondro
  • Direktur: Johannes Loman
  • Direktur: Suparno Djasmin
  • Direktur: Chiew Sin Cheok
  • Direktur: Gidion Hasan
  • Direktur: Henry Tanoto
  • Direktur: Santosa
  • Direktur: Gita Tiffani Boer
  • Direktur: FXL Kesuma

Komisaris:

  • Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
  • Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto
  • Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
  • Komisaris Independen: Apinont Suchewaboripont
  • Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale : Benjamin William Keswick
  • Komisaris: Mark Spencer Greenberg
  • Komisaris: John Raymond Witt
  • Komisaris: Stephen Patrick Gore
  • Komisaris: Benjamin Birks

Sebelumnya Djony merupakan Wakil Presiden Direktur Astra yang menjabat sejak April 2019. Situs Astra mencatat, Djony berkewarganegaraan Indonesia dan lahir pada tahun 1964.

Sebelum menjabat Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak April 2019, Djony sebelumnya menjabat sebagai Direktur perseroan dari tahun 2015 sampai dengan 2019.

Dia bergabung dengan Astra pada tahun 1990 dan saat ini memegang beberapa jabatan, termasuk antara lain Presiden Komisaris PT Toyota-Astra Motor dan PT Pamapersada Nusantara serta Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk, PT United Tractors Tbk, PT Astra Honda Motor dan PT Astra Sedaya Finance.

Djony juga menjabat antara lain sebagai Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (2009-2013), Chief Executive PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation (2013-2018), Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk (2015-2018), dan Wakil Presiden Komisaris PT Astra Daihatsu Motor dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (2016-2018).

Dia menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Teknik (jurusan Teknik Mesin) Universitas Trisakti pada tahun 1989 dan di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI)/Monash Mt. Eliza Business School - Australia pada tahun 1996.

Selain mengganti presiden direktur, Astra International juga membagikan 40% laba bersih tahun buku 2019 sebagai dividen kepada pemegang saham. Setiap saham mendapatkan Rp 214 untuk setiap unit saham yang dipegang investor.

Nilai dividen itu mencapai Rp 8,66 triliun, dari total laba bersih 2019 sebesar Rp 21,71 triliun. Nilai dividen Rp 214 setiap saham dibagikan sebagai dividen tunai. Termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 57/saham atau seluruhnya berjumlah Rp 2,31 triliun yang telah dibayarkan pada tanggal 30 Oktober 2019.

Dengan demikian, sisanya sebesar Rp. 157 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 6,36 triliun akan dibayarkan pada tanggal 10 Juli 2020 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 26 Juni 2020 pukul 16:00 WIB.


"Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku," sebut siaran pers Astra, Selasa (16/6/2020).

Sisa laba sebesar Rp 13, 04 triliun dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.

Pandemi Covid-19 menyebabkan penjualan kendaraan Grup Astra turun cukup dalam pada periode Mei 2020. Hal ini terlihat dari penjualan mobil secara nasional yang diungkapkan Gaikindo yakni ambles hingga 95% dan turut berdampak pada pangsa pasar (market share) Grup Astra.

Hingga Mei, penjualan mobil grup Astra secara konsolidasi hanya sebanyak 1.102 unit, sedangkan non Astra 2.449 unit. Grup Astra yang menaungi brand Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Truck, dan Peugeot selama ini menguasai pangsa pasar di atas 50%, tapi pada Mei turun menjadi 31%.

Capaian pangsa pasar ini juga lebih rendah dibandingkan penguasaan pangsa pasar Astra pada April yang masih tercatat 48%.

Perolehan market share penjualan mobil Astra pada Mei menjadi makin terburuk setidaknya sejak hampir setahun terakhir. Pada Juni 2019 pangsa pasar Astra sempat hanya mencapai 44% seiring dengan anjloknya penjualan mobil pada saat itu.

Presiden Direktur Astra Internasional yang baru, Djony Bunarto Tjondro mengakui, pandemi Covid-19 menyebabkan banyak unit bisnis Grup Astra mengalami tekanan, terutama di sektor otomotif.

"Jadi yang terdampak terhadap pandemi tidak hanya kendaraan bermotor, tapi bisnis lain. Tapi yang paling cepat dampaknya, kendaraan bermotor," tutur Djony Bunarto, dalam konferensi pers usai RUPST di Menara Astra, Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Meski demikian, perseroan masih tetap optimistis, penjualan kendaraan pada bulan Juni ini diperkirakan akan membaik seiring dengan kebijakan PSBB transisi dan pembukaan kembali aktivitas ekonomi.

Tidak hanya itu, Djony menuturkan, perseroan juga akan fokus melakukan efisiensi biaya dan menjaga likuiditas, terutama memprioritaskan ulang dari sisi alokasi anggaran belanja modal (capex) pada tahun ini untuk menekan beban biaya operasional akibat pandemi Covid-19.

"Capex kita revisi kembali, kita prioritaskan kembali belanja modal, pengeluaran biaya tidak perlu kita tekan semampu kami. Ketiga likuiditas yang kita selalu jaga di Astra atau bisnis unit Astra Grup," pungkasnya.

Tahun lalu, Astra International mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 30 triliun. Sumber pendanaan belanja modal Astra murni sepenuhnya dari kas internal. Sementara tahun ini, estimasi capex (capital expenditure) diprediksi sekitar Rp 20-25 triliun.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular