
Mayoritas Bursa Asia Terbang, Korsel Jadi Jawara

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia pada penutupan perdagangan Selasa (4/6/2020) terpantau mayoritas terbang ke zona hijau.
Bergairahnya bursa saham kawasan Benua Kuning dampak dari keputusan Federal Reserve (The Fed) mengatakan pihaknya akan membeli obligasi korporasi di pasar sekunder, memperluas pembelian surat utang korporasi dari semula hanya di pasar primer.
Sikap The Fed yang kian agresif melakukan pembelian di pasar obligasi menunjukkan bahwa bank sentral paling digdaya sedunia ini bakal memastikan likuiditas di pasar terjaga dan bahkan berlebih.
Dengan likuiditas berlebih, maka pasar modal negara berkembang dan emerging market pun berpeluang mendapat limpahan investasi dana segar.
Di Jepang, Indeks Nikkei terbang 4,88% setelah keputusan Bank of Japan dalam mempertahankan suku bunganya di angka -0,10% sesuai dengan konsensus yang diprediksi pasar.
Di negara lain di Asia seperti Negara Ginseng Korea indeks Kospi loncat 5,28% dan di Hong Kong Indeks Hang Seng terangkat 2,39%.
Sementara di China daratan indeks SSE juga terpantau menghijau sebesar 1,44%, di Singapura indeks STI terpantau terapresiasi 2,17%, sedangkan dari dalam negeri Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau naik 3,53% ke level 4.986,45.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat