Pahala Mansury: Rasio Pencadangan BBTN Sudah Mencapai 105%

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)mencatat nilai restrukturisasi kredit di masa pandemi mencapai Rp 25 triliun dari total portofolio kredit sebesar Rp 251 triliun. Menurut Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Pahala N. Mansury, pembukaan ekonomi di masa PSBB transisi diharapkan mampu menggeliatkan ekonomi sehingga restrukturisasi kredit dapat semakin berkurang.

Selain itu BTN juga telah mempersiapkan pencadangan sejak tahun 2019 dan pada 2020 ini pencadangan mencapai Rp 2,2 Triliun dan hingga akhir Maret rasio pencadangan (coverage ratio) sudah mencapai 105%, yang artinya BBTN telah memiliki aset pencadangan melebihi jumlah aset NPL yang ada sehingga diharapkan bisa berdampak positif pada Raihan profitabilitas. Lalu seperti apa kekuatan likuiditas BBTN? Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Pahala N. Mansury dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Senin, 15/06/2020)