
Ini Alasan Kenapa IHSG Bisa Berakhir Hijau di Awal Pekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ditutup di zona hijau naik 0,53% ke level 4.880,35 setelah sempat drop hampir 3% pada perdagangan sesi I. Pagi ini, IHSG dibuka turun tipis 0,08% ke level 4.876,24, selang 5 menit IHSG sudah hijau, berhasil naik 0,44% ke level 4.902,53.
Namun di tengah kenaikan IHSG, investor asing kembali melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 61,55 triliun di pasar reguler dengan nilai transaksi Jumat (12/6/20) menyentuh Rp 10,24 triliun.
Memasuki pekan ini, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan investor menantikan hasil pertemuan Bank Indonesia. Meski demikian, sekuritas ini menilai belum ada urgensi yang cukup untuk membuat Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunganya.
Hari ini, investor akan menanti data trade balance dalam negeri terlebih dahulu. Ada proyeksi bahwa trade balance akan mengalami surplus. Tak hanya dari dalam negeri, dari Amerika Serikat akan dirilis data Empire Manufacturing dan Retail Sales yang dilanjutkan oleh Industrial Production.
Sekuritas ini memperingatkan bahwa volatilitas pasar semakin tinggi yang diakibatkan masih adanya keraguan bahwa perekonomian belum akan pulih secara cepat, karena adanya potensi probabilitas gelombang kedua dari virus corona yang semakin besar.
Panin Sekuritas menyebutkan, akhir pekan lalu IHSG memperlihatkan bahwa koreksi yang terjadi hanyalah koreksi sehat terbatas pada support MA20, setelah itu rebound kembali. Segera kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh investor asing untuk profit taking.
Mengikuti pola dan tren secara teknikal, IHSG masih akan melanjutkan penguatannya. Saat ini pola yang terbentuk adalah pola rising wedge.
Dari Reliance Sekuritas, secara teknikal IHSG rebound tepat di level support MA20 sebagai indikasi cukup kuat penguatan lanjutan di awal pekan. Indikator stochastic mendekati area oversold dengan momentum yang whipsaw pada rata-rata 14 hari dari momentum RSI.
Sehingga signal lanjutan penguatan di awal pekan cukup kuat dengan support resistance 4.746-4.950.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000