
BUMI Targetkan Produksi 85-90 Juta Ton Batu Bara di 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargerkat bisa memproduksi 80 juta hingga 90 juta ton batu bara pada 2020. Perseroan berharap pemerintah bisa merevisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RAKB) agar perseroan bisa menyesuaikan produksi.
"Tidak perlu belanja modal (capex) tambahan yang terlibat dalam mencapai produksi 85 juta ton hingga 90 juta ton sepanjang 2020. Kemampuan produksi tahunan kami lebih tinggi," kata Direktur sekaligus Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava, Jakarta (11/06/2020).
Dileep menambahkan, saat ini tantangan yang sedang dihadapi produsen batu bara adalah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Situasi tersebut membuat kondisi sektor batu bara semakin lemah, menyebabkan harga batu bara turun tajam. Lalu dampak pandemi covid-19 semakin menambah ketidakpastian.
"Kami sangat menunggu keputusan akhir resmi oleh Pihak Berwenang semoga kuartal berikutnya pada konversi PKP2B kami menjadi IUPK setelah pengesahan undang-undang (minerba) memungkinkan hal tersebut. Ini akan memberikan kepastian untuk masa sewa yang lebih lama dari konsesi dan kinerja kami," ujar Dileep.
Sebelumnya Kemetenterian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan realisasi produksi batu bara sampai dengan bulan Mei 2020 mencapai 228 juta ton. Sementara realisasi penggunaan batu bara untuk kepentingan domestik atau Domestic Market Obligation (DMO) mencapai 53,55 juta ton.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, realisasi produksi batu bara ini masih sesuai dengan target. Diproyeksikan sampai akhir tahun 2020, target produksi 550 juta ton bisa terpenuhi.
"Realisasi produksi batubara sampai 31 Mei kemarin masih sesuai dengan target produksi batu bara nasional tahun 2020, di mana mencapai 42% dari rencana yang ditetapkan," ungkapnya dalam keterangan resminya, Rabu, (10/06/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, realisasi ekspor batu bara hingga Mei 2020 mencapai 175,15 juta ton, setara dengan US$ 7,77 miliar. Prognosa volume ekspor tahun 2020 dipatok sebesar 435 juta ton.
(hps/hps) Next Article Penjualan Batu Bara BUMI Capai 78,7 Juta Ton di 2023