
Nih, Daftar Bank Sentral yang Nangguk Cuan dari Emas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan devisa China pada Mei 2020 naik menjadi US$ 3,10 triliun dari US$ 3,09 triliun pada bulan sebelumnya. Kenaikan cadangan devisa tersebut terdorong oleh naiknya cadangan emas yang menjadi salah satu komponen pembentukan cadangan devisa.
Dalam hal ini, emas yang dimaksud atau emas moneter adalah persediaan emas yang dimiliki oleh bank sentral suatu negara. Barangnya berupa emas batangan dengan persyaratan internasional tertentu atau London Good Delivery (LGD), emas murni, dan mata uang emas yang berada di dalam maupun luar negeri.
Dalam kurun waktu sebulan terakhir naiknya harga emas dunia turut menopang cadangan devisa. Pada periode bulan Mei lalu harga emas dunia melonjak US$ 41,21 atau 2,44% menjadai US$ 1.726,30/troy ons pada 29 Mei 2020 dari level US$ 1.685,09 pada 30 April.
Ketika harga emas dunia menguat, maka kepemilikan emas moneter suatu negara yang juga mengalami kenaikan turut menambah nilai dari cadangan devisa negara tersebut.
Lalu bagaimana dengan bank sentral negara-negara lainnya?
Berikut beberapa negara yang sudah merilis data cadangan devisa periode Mei 2020:
Mengacu data di atas, seiring naiknya cadangan emas moneter, turut menopang kenaikan cadangan devisa suatu negara. Negara yang memiliki cadangan emas paling besar adalah China senilai US$ 108,29 miliar, namun jika dilihat persentasenya yang paling menguat adalah India dengan kenaikan 5,56% menjadi US$ 32,27 miliar dari US$ 30,57 miliar.
Sementara cadangan devisa yang paling mengalami kenaikan dari empat negara di atas adalah Jepang yang mencatatkan penguatan 0,64% menjadi US$ 1.303,71 miliar pada bulan Mei dari US$ 1.295,38 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har) Next Article Diserang Corona, Cadangan Devisa China Ambles Rp 125 T