Trump Kasih Saran Investasi ke Warren Buffett, Gak Salah nih?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 June 2020 11:01
Warren Buffet & Trump (Reuters/AP)
Foto: Warren Buffett & Trump (Reuters/AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Warren Edward Buffett, investor saham terkenal asal AS, melakukan kesalahan dengan menjual investasi bernilai miliaran dolar AS di saham-saham maskapai penerbangan di tengah pandemi Covid-19.

Trump membuat penilaiannya di Gedung Putih, tak lama setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kenaikan tak terduga dalam angka pekerjaan baru di Mei, dan lima minggu setelah Buffett mengatakan Berkshire Hathaway Inc. menjual saham beberapa maskapai penerbangan yang menjadi portofolionya.

"Warren Buffett menjual maskapai beberapa waktu yang lalu," kata Trump, pada Jumat (5/6/2020), sebagaimana dilansir dari CNBC Internasional.

"Dia benar sepanjang hidupnya, tetapi kadang-kadang bahkan seseorang seperti Warren Buffett yang sangat saya hormati, membuat kesalahan. Mereka seharusnya menyimpan saham maskapai karena saham maskapai [bisa] melewati [badai] hari ini."


Buffett, salah satu investor kenamaan di bursa Wall Street yang paling dihormati sepanjang masa karena kesuksesannya, mengungkapkan pada pertemuan tahunan Berkshire Hathaway pada awal Mei bahwa perusahaan telah menjual seluruh sahamnya di industri penerbangan AS.

Pada pertemuan tahunan atau RUPST Berkshire pada 2 Mei lalu, Buffett mengatakan bahwa Berskhire sudah menjual sekitar US$ 6 miliar sahamnya di American Airlines Group Inc, Delta Air Lines Inc, Southwest Airlines Co, dan United Airlines Holdings Inc, pada April lalu. Nilai itu setara dengan Rp 84 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$.

Buffett mengatakan pandemi Covid-19 telah mengubah prospek bisnis industri penerbangan. Penurunan prospek itu buka karena kesalahan maskapai, tapi karena kondisi saat ini.

Banyak saham maskapai penerbangan telah jatuh karena mereka berupaya bertahan di tengah amblesnya permintaan penerbangan dan penghentian sementara operasional karena lockdown.

Data perdagangan mencatat, saham American, Delta, Southwest, dan United justru mulai melonjak masing-masing 16,8%, 10,4%, dan 21% pada penutupan perdagangan Jumat (6/6/2020) atau Sabtu pagi waktu Indonesia, di bursa Wall Street.

Kenaikan saham-saham emiten maskapai di Wall terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan payroll non pertanian AS atau jumlah pekerjaan baru tumbuh sebesar 2,51 juta pada bulan Mei, dan tingkat pengangguran turun menjadi 13,3% dari 14,7% pada April.

Padahal ekonom, dalam survei Dow Jones, menyebutkan rata-rata memperkirakan ada 8 juta pekerjaan yang hilang dan tingkat pengangguran bisa mencapai 19,8%.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Perhatian! Ini Kode Keras Saham Pilihan Warren Buffett

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular