Rp 140,24 T, BRI Restrukturisasi Kredit 2,3 Juta Debitur

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
05 June 2020 20:57
Strategi BRI Hadapi The New Normal
Foto: Strategi BRI Hadapi The New Normal
Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah pandemi COVID-19 banyak bisnis yang mengalami gangguan baik perusahaan besar hingga segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kebijakan stimulus restrukturisasi kredit atau pembiayaan bagi sektor yang terdampak.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai salah satu pelaksana dari stimulus tersebut mencatat sejak 16 Maret hingga 26 Mei 2020 telah memberikan restrukturisasi kredit pada 2,3 juta debitur di berbagai sektor. Adapun total baki debet hingga 26 Mei tercatat senilai Rp 140,24 triliun.

Restrukturisasi diberikan pada 1,16 juta debitur di segmen mikro dengan total Rp 56,07 triliun, KUR dengan baki debet 1,04 juta debitur dengan total Rp 18,67 triliun, ritel 78,4 ribu debitur dengan baki debet Rp 57,52 triliun, konsumer dengan 26 ribu debitur dan baki debet Rp 6,77 triliun, dan menengah dan korporasi dengan 42 debitur dan baki debet senilai Rp 1,19 triliun.

Selain fokus restrukturisasi, BRI juga mempersiapkan diri dalam menyambut normal yang baru. BRI juga fokus mengembangkan inisiatif bsiinis digital melalui BRI Stars, BRI Spot, BRISIM, dan BRISMART.


"Sejatinya transformasi sudah dijalankan oleh Bank BRI sejak 2016. Objek transformasi BRI dilakukan di dua area, yakni digital dan culture dan pandemi yang terjadi menjadi akselerator transformasi tersebut," ujar Direktur Utama Bank BRI Sunarso, dalam siaran resminya, Jumat (05/06/2020).

Komitmen BRI dalam menjaga kualitas bisnisnya dengan selective growth di tengah pandemi tercermin dari kinerja hingga akhir kuartal I-2020. Penyaluran kredit BRI tercatat sebesar Rp. 930,7 triliun atau tumbuh 10,1% year on year, pertumbuhan ini di atas rata rata industri perbankan nasional.

Di samping terus mengucurkan kredit, BRI juga gencar melakukan restrukturisasi pinjaman usahamikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak COVID-19. Hingga akhir Mei 2020 tercatat BRI telah melakukan restrukturisasi terhadap 2,3 juta pelaku UMKM dengan total pinjaman mencapai Rp 140,24 triliun.


"Dengan strategi yang telah disiapkan dan dengan pengelolaan manajemen risiko yang memadai, Bank BRI optimistis dapat melalui pandemi ini dengan tetap menjaga kualitas bisnisnya serta mencapai visi untuk menjadi The Most Valuable Bank and Home To The Best Talent," pungkas Sunarso.


(dob/dob) Next Article Saham BBRI Kembali Cetak Rekor Baru, Ini Faktor Pendukungnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular