Dow Jones Melambung 700 Poin Sambut Data Prima Tenaga Kerja

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
05 June 2020 21:03
Founder and CEO of Zuora, Tien Tzuo, takes part in the company's IPO on the floor of the New York Stock Exchange shortly after the opening bell in New York, U.S., April 12, 2018.  REUTERS/Lucas Jackson
Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melejit pada pembukaan perdagangan Jumat (5/6/2020), didorong rilis data tenaga kerja yang terbukt jauh lebih baik dari proyeksi suram para pelaku pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average melesat 680 poin pada pembukaan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan 15 menit kemudian berlanjut jadi 737,18 poin (+2,8%) ke 27.019. Indeks Nasdaq naik 139,88 poin (+1,45%) ke 9.755,69 dan S&P 500 lompat 66,61 poin (+2,14%) ke 3.178,96.

AS mencatat 2,5 juta lapangan kerja baru pada Mei, sehingga angka pengangguran membaik ke 13,3%, menurut data Departemen Tenaga Kerja AS. Ini menampar proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang menduga ada 8 juta lapangan kerja, dan angka pengangguran 20%.

"Angka penganggurannya mantap, tingkat partisipasi kerja meningkat. Ini terkonfirmasi sebagai laporan yang solid," tutur Drew Matus, Kepala Perencana Pasar MetLife Investment Management, sebagaimana dikutip CNBC International.

Merespon itu, Presiden AS Donald Trump langsung eksis di Twitter dan berkata: "Ini angka yang menakjubkan. Ini membahagiakan, mari menyebutnya demikian." Trump juga bilang akan menggelar konferensi pers mengenai itu pada pukul 10:00 waktu setempat.

Saham bank yang selama pandemi tertekan karena anjloknya penyaliran kredit dan lumatnya margin keuntungan, langsung diburu investor. Saham JPMorgan Chase, Citigroup, Wells Fargo dan Bank of America kompak melesat setidaknya 7%.

"Ekonomi dan bursa saham secara umum telah bergerak searah, meski jarang sekali keduanya saling mengunci," tutur Willie Delwiche, perencana investasi Baird, dalam laporan risetnya yang dikutip CNBC International.

Pelaku pasar, lanjut Delwiche, tak lagi memperhatikan masa lalu dan memilih melihat harapan yang muncul di tengah momen yang penuh ketakpastian. "Jalan menuju masa depan yang cerah dan partisipasi ekonomi yang kuat akan mengemuka," ujarnya.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Sektor Perbankan Nanjak Lagi, Wall Street Melesat Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular